PR SOLORAYA – Pada Jum’at, 26 Maret 2021, Korea Utara mengklaim bahwa telah meluncurkan rudal balistik jarak pendek jenis baru.
Perkembangan alutista perang di Korea Utara tentu mendapat perhatian serius Amerika Serikat di bawah pemerintahan Joe Biden.
Joe Biden tentu terusik dengan manuver Korea Utara tersebut. Gedung Putih bahkan sudah mengutuk jauh hari peluncuran rudal tersebut.
Dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters, Joe Biden mengiyakan saat ditanya Korea Utara adalah masalah utama politik luar negeri yang sedang dihadapinya.
Baca Juga: Kondisi di Myanmar Semakin Tidak Kondusif, Bank Dunia Peringatkan Kemerosotan Ekonomi Serius
Sebelumnya, Joe Biden tidak lagi memedulikan Korea Utara sebagai fokus politik luar negerinya. Ia telah menggagas delapan prioritas lain tanpa mencantumkan negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut. Namun kini, Amerika Serikat justru merubah sikap.
Peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara tersebut adalah yang pertama kali dalam satu tahun, yang juga menandakan perjanjian denuklirisasi yang gagal di bawah pemerintahan Donald Trump.
Saat sedang vakum, Korea Utara ternyata tetap mengembangkan senjata nuklirnya secara diam-diam. Hal tersebut pula yang mengganggu Amerika Serikat di bawah administrasi Joe Biden.