Keluar dari Jabatan Polisi dan Pilih Jadi Teroris, Sofyan Tsauri: Cuma Butuh Satu Jam untuk Cuci Otak Teroris

- 6 April 2021, 13:33 WIB
Sofyan Tsauri, mantan narapidana teroris yang kini jadi agen perubahan, menceritakan momen saat dirinya mencuci otak orang baru.
Sofyan Tsauri, mantan narapidana teroris yang kini jadi agen perubahan, menceritakan momen saat dirinya mencuci otak orang baru. /Tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier

Hal itu lantaran makin banyak orang yang saat ini mudah terpengaruh oleh paham-paham radikal.

Baca Juga: Usai Acara Pernikahan Aurel Hermansyah, Krisdayanti Ngaku Belum Komunikasi Lagi dengan Putrinya

Baca Juga: Genset Jadi Satu-satunya Harapan, Warga Kupang Harus Bayar Rp5.000 untuk Ngecas HP

Pernyataan Idris dalam podcast Deddy Corbuzier itu juga dibenarkan oleh seorang polisi yang juga mantan narapidana terorisme Sofyan Tsauri.

Sofyan yang dulu pernah mempimpin organisasi terorisme di Aceh mengaku hanya butuh waktu satu jam untuk mendoktrin atau mencuci otak orang-orang baru, yang akan bergabung dalam kelompok teroris.

“Saya butuh waktu satu jam hingga dua jam (untuk mendoktrin), apalagi kalau dia punya masalah,” ujar Sofyan, seperti dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari YouTube.  

“Dan itu saya buktikan ketika anak-anak Aceh terkesima, siap bergabung, dan siap mengorbankan harta dan jiwanya untuk bergabung dengan kelompok kami, Tanzim Al Qaeda, pada waktu itu,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Jadwal Sholat, Imsak, dan Buka Puasa Kota Surakarta 16 April 2021

Baca Juga: Pimpin Rapat Terbatas Penanganan Bencana di NTT dan NTB, Jokowi Prihatin Lihat Jembatan Ambrol Diterpa Banjir

Sofyan menerangkan dalam proses mencuci otak calon teroris, ia akan membalikkan cara berpikir mereka.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah