Hal itu lantaran makin banyak orang yang saat ini mudah terpengaruh oleh paham-paham radikal.
Baca Juga: Usai Acara Pernikahan Aurel Hermansyah, Krisdayanti Ngaku Belum Komunikasi Lagi dengan Putrinya
Baca Juga: Genset Jadi Satu-satunya Harapan, Warga Kupang Harus Bayar Rp5.000 untuk Ngecas HP
Pernyataan Idris dalam podcast Deddy Corbuzier itu juga dibenarkan oleh seorang polisi yang juga mantan narapidana terorisme Sofyan Tsauri.
Sofyan yang dulu pernah mempimpin organisasi terorisme di Aceh mengaku hanya butuh waktu satu jam untuk mendoktrin atau mencuci otak orang-orang baru, yang akan bergabung dalam kelompok teroris.
“Saya butuh waktu satu jam hingga dua jam (untuk mendoktrin), apalagi kalau dia punya masalah,” ujar Sofyan, seperti dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari YouTube.
“Dan itu saya buktikan ketika anak-anak Aceh terkesima, siap bergabung, dan siap mengorbankan harta dan jiwanya untuk bergabung dengan kelompok kami, Tanzim Al Qaeda, pada waktu itu,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Ramadhan 2021: Jadwal Sholat, Imsak, dan Buka Puasa Kota Surakarta 16 April 2021
Sofyan menerangkan dalam proses mencuci otak calon teroris, ia akan membalikkan cara berpikir mereka.