Pengembang Vaksin Nusantara Ngebet Uji Klinis Fase 2, Prof Zubairi Djoerban: Relawan DPR, Benar-benar Ganjil

- 14 April 2021, 17:44 WIB
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban. /Twitter/@ProfesorZubairi

PR SOLORAYA – Vaksinasi menjadi salah satu jalan keluar bagi masyarakat untuk terbebas dari pandemi virus corona (Covid-19).

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemkes) berencana melakukan vaksinasi kepada 181,5 juta jiwa.

Sejauh ini, pemerintah telah bekerja sama dengan perusahaan farmasi dunia yang mengembangkan vaksin, untuk mendapat stok vaksin bagi masyarakat.

Dari pantauan Pikiranrakyat-Soloraya.com pada laman resmi Covid19.go.id per Rabu, 14 April 2021 sejumlah 10.477.506 orang telah mendapatkan suntikan vaksin tahap pertama.

Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM

Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Al-'Asr, Arab, Latin, dan Artinya

Sedangkan sebanyak 5.568.857 orang telah mendapatkan suntikan vaksin tahap kedua.

Di Indonesia, sejumlah lembaga bahkan telah mengembangkan vaksin buatan dalam negeri.

Adapun vaksin tersebut adalah vaksin Nusantara dan vaksin Merah Putih. Vaksin Nusantara digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, sedangkan vaksin Merah Putih dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan sejumlah laboratorium dalam negeri.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Twitter covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x