PR SOLORAYA - Pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Siklon Tropis Surigae telah terbentuk di sekitar Pasifik Barat utara Papua, yang semula bibit siklon tropis.
“Siklon Tropis Surigae merupakan perkembangan dari bibit siklon 94W, yang sebelumnya tumbuh di sekitar perairan Pasifik Barat sebelah utara Papua yang terpantau sejak tanggal 12 April 2021,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Rabu.
Siklon tropis ini terbentuk pada Rabu 14 April 2021 pukul 04.00 WIB dan bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Siklon Tropis Surigae mencapai 40 knot (75km/jam) dengan tekanan di pusatnya mencapai 1.000 hPa.
Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM
Guswanto juga menjelaskan keberadaan Siklon Tropis Surigae dalam 24 jam ke depan ini memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir serta angin kencang.
Wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua akan merasakan dampak tidak langsung Siklon Tropis Surigae.
"Dampaknya berupa gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4,0 meter di perairan Manokwari, perairan utara Biak, Samudra Pasifik utara Papua Barat. Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 4 - 6 meter di Samudra Pasifik utara Papua," pungkasnya.