PR SOLORAYA - Dugaan rencana pemecatan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan beserta dengan 75 pegawai lainnya masih memunculkan polemik di masyarakat.
Pemecatan tersebut kabarnya disebabkan mereka tidak lolos dalam tahap Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk peralihan status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pasalnya dari isu yang beredar di masyarakat, ditemukan banyak hal yang diduga janggal dalam TWK tersebut.
Baca Juga: Benarkah Ramadhan dan Idul Fitri 2030 Terjadi 2 Kali di Tahun yang Sama? Ini Penjelasan Lapan
Banyak tokoh yang meragukan kualitas TWK tersebut lantaran beberapa pegawai senior yang berdedikasi tinggi dan kinerjanya bagus terancam disingkirkan hanya karena gagal TWK.
Salah satunya adalah mantan Juru Bicara KPK serta aktivis antikorupsi Febri Diansyah. Ia melontarkan cuitan di Twitter mengenai polemik pemecatan pegawai KPK hanya karena gagal TWK.
Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com melalui akun Twitter @febridiansyah pada Jumat, 7 Mei 2021, Febri Diansyah menceritakan kisahnya saat mengikuti proses seleksi menjadi pegawai KPK.
Baca Juga: Bermain Imbang, Arsenal Gagal Ciptakan Final All-England di Kompetisi Eropa Musim Ini
Diawali pada tahun 2013, Febri Diansyah mengungkapkan bahwa dirinya bersama 159 pegawai lainnya lolos dalam seleksi masuk KPK yang disebut dengan Indonesia Memanggil.