Heboh Makanan Bipang Ambawang yang Disebut Jokowi, Mendag: Kita Harus Melihat Konteksnya

- 8 Mei 2021, 20:30 WIB
Menanggapi ucapan Presiden Jokowi terkait makanan Bipang Ambawang, Menteri Perdagangan Lutfi menyatakan perlunya memahami konteks.
Menanggapi ucapan Presiden Jokowi terkait makanan Bipang Ambawang, Menteri Perdagangan Lutfi menyatakan perlunya memahami konteks. /Instagram/@mendaglutfi

PR SOLO RAYA - Pernyataan Presiden Jokowi tentang Bipang Ambawang cukup menuai kehebohan di jagad maya.

Dari pernyataan tentang Bipang Ambawang itu, banyak warganet dibuat bingung akan ujaran Presiden Jokowi tersebut.

Hal tersebut disebabkan karena kuliner khas Kalimantan itu ternyata berbahan dasar daging babi yang notabenenya adalah makanan non halal bagi umat Islam.

Baca Juga: Prediksi Barcelona Vs Atletico Madrid Malam Ini: 5 Fakta Menarik, Link Live Streaming

Berkaitan dengan hal itu, Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan dan penanggung jawab acara itu telah membuat klarifikasi mengenai insiden tersebut.

"Saya Muhammad Lutfi, selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia, berkaitan dengan pernyataan dengan Bipang Ambawang, yang pertama, kita harus melihat dalam konteksnya secara keseluruhan pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," katanya dikutip dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari akun Instagram @mendaglutfi.

"Pernyataan Bapak Presiden tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri atas beragam suku, agama, dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah," ujarnya.

Baca Juga: Minta Maaf, Kementerian Perdagangan Jelaskan Maksud Pernyataan Presiden Jokowi Terkait Bipang Ambawang

Menurutnya setiap makanan pasti memiliki kekhasan dan menjadi makanan favorit di tiap-tiap wilayah setempat.

Muhammad Lutfi mengingatkan sekali lagi bahwa kuliner yang disebut Presiden Jokowi dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang memang dikenal sangat beragam.

"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam," ujarnya.

Baca Juga: Per Hari ini, 29.296 Orang Telah Melakukan Perjalanan Non Mudik, dari Moda Kereta Api hingga Udara

Dia juga mengajak untuk berbangga dan mempromosikan kuliner nusantara yang beragam agar bisa memajukan ekonomi terutama pada sektor UMKM.

Muhammad Lutfi juga menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki maksud atau menyinggung apapun terkait pidato presiden.

"Meski demikian, kami dari Menteri Perdagangan selaku penanggung jawab dari acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden," tuturnya.

Baca Juga: Tak Penuhi Syarat, 32.815 Kendaraan Diputar Balik Polisi Pasca Pelarangan Mudik Lebaran 2021

Di akhir video, Muhammad Lutfi mengungkap penyesalannya jika pernyataan presiden sebelumnya menimbulkan kesalahpahaman pada masyarakat se-Tanah Air.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahamanm karena niat kami hanya ingin kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita," ucapnya sambil mengakhiri klarifikasinya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Instagram@mendaglutfi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x