Network
PR SOLO RAYA - Tahun ini, kegiatan tahunan ,udik ditiadakan. Hal ini disebabkan melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Beberapa waktu lalu, pemerintah sudah melonggarkan aturan tersebut dengan persyaratan yang cukup ketat.
Jika tidak sesuai syarat, maka langsung ditindak tegas. Ternyata hal tersebut dirasa menimbulkan efek jera bagi masyarakat.
Baca Juga: Tak Penuhi Syarat, 32.815 Kendaraan Diputar Balik Polisi Pasca Pelarangan Mudik Lebaran 2021
Dikabarkan pengemudi dan penumpang moda transpotasi untuk keperluan selain mudik itu lebih sedikit dari hari-hari sebelumnya.
Adita Irawati selaku Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa selama masa peniadaan mudik pada hari kedua atau pada Jumat 9 Mei 2021 kemarin, tercatat sebanyak 29.296 penumpang melakukan perjalanan nonmudik di semua moda transportasi.
Jumlah ini menurun 18,45 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya, Kamis 6 Mei 2021 yaitu sebanyak 32.217 penumpang.
Baca Juga: Anggota Komisi V DPR RI Tinjau Titik Penyekatan Mudik di Tol Jakarta-Cikampek
“Jika dibandingkan dengan masa pengetatan (pra peniadaan mudik tanggal 22 April -5 Mei 2021), jumlah rata-rata harian penumpang di masa peniadaan mudik mengalami penurunan cukup signifikan,” kata Adita Irawati dalam siaran pers di Jakarta.
