Kecam Aksi Israel di Palestina, Indonesia: Berpotensi Sebabkan Ketegangan dan Instabilitas

- 9 Mei 2021, 12:15 WIB
Konflik Israel dan Palestina. Pemerintah Indonesia melalui Kemlu RI menyatakan aksi Israel di Palestina berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di sana.
Konflik Israel dan Palestina. Pemerintah Indonesia melalui Kemlu RI menyatakan aksi Israel di Palestina berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di sana. /Pixabay/Anna Sulencka

PR SOLORAYA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia turut mengecam pengusiran paksa enam warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Tidak hanya itu, Kemlu juga mengecam tindak kekerasan yang dilakukan polisi Israel di komplek Masjid Al-Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka-luka.

"Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi DK PBB, hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949," ungkap Kemlu pada unggahan di akun Twitter @Kemlu_RI.

Baca Juga: Kecam Pengusiran Israel di Palestina, Kemlu RI: Bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB

"Itu semua akan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan," lanjutnya yang merujuk pada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari ANTARA pada Minggu, 9 Mei 2021.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendesak masyarakat internasional melakukan aksi nyata untuk menghentikan tindakan yang dilakukan polisi Israel terhadap warga Palestina.

Sebelumnya, bentrokan terjadi di antara warga Palestina dengan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem pada Sabtu kemarin 8 Mei 2021 ketika puluhan ribu umat Muslim berkumpul beribadah pada malam suci Lailatul Qadar.

Baca Juga: Tak Terkendali, Sisa-sisa Roket Long March 5B Milik China Diperkirakan Jatuh ke Bumi Hari Ini

Menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina sedikitnya 80 orang luka-luka, termasuk anak di bawah umur, dan 14 orang dilarikan ke rumah sakit.

Ketegangan keduanya timbul lantaran muncul kemarahan atas potensi pengusiran warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem yang kini telah diklaim tanah itu milik pemukiman Yahudi.

Di sisi lain, di Jalur Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Israel.

Baca Juga: Breaking News, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Hari Ini, Masyarakat Diimbau Waspada

Pihak militer Israel mengatakan bahwa pengunjuk rasa tersebut melemparinya dengan ban dan petasan yang terbakar ke arah mereka.

Salah satu juru bicara Israel menyebutkan militan Gaza setidaknya menembakkan satu roket ke Israel yang mendarat di daerah terbuka.

Pemerintah Israel mengungkapkan pihaknya meningkatkan pasukan keamanannya pada Sabtu 8 Mei 2021 kemarin guna mengantisipasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem, Tepi Barat, yang diduduki dan Gaza.

Selain itu, bentrokan warga Palestina dengan polisi Israel meletus setiap malam di wilayah Sheikh Jarrah Yerusalem, sebuah lingkungan tempat tinggal warga Palestina yang kini menghadapi penggusuran lahan dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x