Varian B1617 Banyak Ditemukan di Sumsel dan Kalteng, Menkes Budi Gunadi: Mutasi dari Arab Saudi dan India

- 10 Mei 2021, 18:10 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin / Twitter/@KemenkesRI

PR SOLORAYA - Meledaknya kasus Covid-19 di India masih menjadi sorotan masyarakat dunia.

Disebutkan bahwa meningkatnya persebaran Covid-19 di India disebabkan karena varian baru B1617, yang masif beredar.

Sejumlah negara pun mulai was-was dengan perseberan varian baru virus corona B1617 tersebut.

Baca Juga: Geram Lihat Penembakan Brutal yang Dialami Warga Palestina, Bella Hadid: Kamu Tak Bisa Patahkan Semangat Kami

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan, melaporkan adanya varian B1617 di beberapa provinsi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ada 10 kasus Covid-19 varian B1617 dari India.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel "Ada 10 Kasus Covid-19 Asal India, Menkes Budi Gunadi Ungkap Wilayah Terbanyak Ditemukannya Varian B1617" varian B1617 ini banyak ditemukan di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Fakta-fakta Bupati Nganjuk yang Ditangkap KPK, Punya BPR hingga Tambang Nikel dan Batu Bara

“Kementerian Kesehatan akan melakukan whole genome sequencing secara lebih ketat di daerah dengan penemuan mutasi baru untuk mengetahui pola penyebarannya,” kata Budi melalui konferensi pers virtual, Senin, 10 Mei 2021.

Bahkan menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus B1617 ini sebenarnya telah masuk ke Indonesia sejak 7 Januari 2021, berawal dari seorang pekerja migran asal Kota Medan yang baru kembali dari Malaysia.

Pemeriksaan whole genome sequencing juga menemukan empat kasus varian B1617 ini, pada warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Irish Bella Meradang Pergoki Ammar Zoni Mabuk di Bulan Ramadhan: Apa-apaan Ini

Per Maret 2021, dilaporkan ada tiga kasus B1617 yang tersebar di Kalimantan Tengah. Pada April 2021, seorang tenaga kesehatan dilaporkan terinfeksi B1617.

Kemenkes juga mencatat bahwa kasus terakhir ditemukan dari seorang warga negara asing (WNA) asal India, yang masuk ke Indonesia melalui Jakarta pada 22 April 2021.

“Masuknya virus dengan mutasi baru ini banyak datangnya dari Arab Saudi, Afrika, India, serta Malaysia,” tutur Budi.*** (Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah