Gelombang Kedua Covid-19 Melanda Pedesaan India, Kasus Infeksi dan Kematian Meningkat 4 Kali Lipat

- 8 Mei 2021, 18:55 WIB
Kondisi di India. Wilayah pedesaan di India tengah dilanda gelombang kedua Covid-19, dikabarkan kasus infeksi dan kematian meningkat 4 kali lipat.
Kondisi di India. Wilayah pedesaan di India tengah dilanda gelombang kedua Covid-19, dikabarkan kasus infeksi dan kematian meningkat 4 kali lipat. /Tangkapan layar India Today

PR SOLORAYA - Krisis Covid-19 di India pada gelombang kedua juga menyebar hingga ke pedesaan terpencil dan mencatat peningkatan kasus infeksi dan kematian.

Pada September 2020, gelombang pertama pandemi Covid-19 di India awalnya hanya menginfeksi warga di kota-kota padat penduduk.

Namun, gelombang kedua pandemi pada 2021 juga melanda sebagian besar kawasan pedesaan di India.

Baca Juga: Prediksi Man City Vs Chelsea Malam Ini: Simulasi Final Liga Champions, Pep Hanya Butuh 3 Angka Lagi

Menurut data dari Dana Hibah Wilayah Terbelakang (BRGF), terdapat 243 dari 272 wilayah yang disebut mengalami peningkatan infeksi hingga 4 kali lipat.

Beban kasus aktif di daerah ini juga jauh lebih tinggi pada gelombang kedua yang kini belum mencapai puncaknya. Beban kasus aktif saat ini lebih besar 4,2 kali dibandingkan puncak pada gelombang pertama.

Peningkatan jumlah infeksi yang signifikan itu sangat menekan infrastruktur perawatan kesehatan yang kurang optimal di distrik-distrik pedesaan.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Luruskan Maksud Jokowi tentang Bipang Ambawang, Fadli Zon: Sebaiknya Minta Maaf Saja

Hal itu mungkin juga menunjukan jumlah kematian yang lebih besar di distrik-distrik ini. Hingga 5 Mei 2021, 243 distrik bersama-sama telah melaporkan 36.523 kematian.

Sementara pada 16 September 2020, mereka yang tewas di distrik-distrik ini berjumlah 9.555 orang.

Hampir 54 persen dari 272 distrik di bawah BRGF adalah termasuk dalam lima distrik: Bihar - 38, Uttar Pradesh - 35, Madhya Pradesh - 30, Jharkhand - 23 dan Odisha - 20.

Baca Juga: Jelang Lebaran 2021, 10 Pemudik Tertangkap Bersembunyi di Truk Pengangkut Motor saat Hendak ke Banten

Negara bagian ini juga menyediakan banyak tenaga kerja atau pekerja migran yang menggerakkan pusat-pusat kota di negara tersebut.

Meskipun tidak ada pemisahan kasus virus korona antara perkotaan dan pedesaan yang tersedia secara langsung, analisis jumlah kasus dan kematian di BRGF memberikan adanya indikasi penyebaran pandemi di pedesaan karena 272 kabupaten ini sebagian besar adalah pedesaan yang relatif kurang berkembang.

Secara absolut, jumlah infeksi di 243 wilayah meningkat empat kali lipat antara gelombang pertama dan kedua, tetapi sebagai persentase, total infeksi di negara itu tetap hampir sama yaitu 18,6 persen.

Baca Juga: Jenazah Raditya Oloan akan Dimakamkan di San Diego Hills Esok, Ada Live Streaming bagi yang Tak Dapat Hadir

Tetapi kontribusi kematian dari distrik-distrik ini meningkat secara signifikan. Pada 16 September 2020, kematian di distrik-distrik ini menyumbang 11,5 persen dari jumlah kematian nasional 83.198. Namun pada 5 Mei 2021, kontribusi ini meningkat menjadi 16 persen.

Sebagian besar dari 272 wilayah ini hanya menyediakan fasilitas kesehatan dasar. Infrastruktur baru yang sedang dibuat oleh negara bagian sebagian besar berada di kota-kota besar.

Akibatnya, terdapat banyak pasien dari distrik-distrik ini yang masuk ke kota besar terdekat, hal itu menambah beban infrastruktur yang sudah tertekan di kota-kota.

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x