Tanggapi Video Viral Warga yang Emosi, Ridwan Kamil: Itu Bukan Budaya Kita

- 16 Mei 2021, 18:20 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi video viral warga yang emosi, ia menyatakan hal itu bukanlah budaya kita.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi video viral warga yang emosi, ia menyatakan hal itu bukanlah budaya kita. /Instagram/@ridwankamil

PR SOLO RAYA - Balik di bulan Ramadan, Idulfitri, maupun di bulan lainnya, umat Muslim dianjurkan berbuat baik dan menahan emosi.

Akhir-akhir ini, banyak video viral yang memperlihatkan orang-orang marah akibat ngotot atau tidak mau mengakui kesalahannya.

Di antaranya adalah adanya seorang ibu yang tidak terima diberhentikan oleh petugas hingga kesal karena pesanan paketnya tidak sesuai.

Baca Juga: Guru Besar FKUI: Jika Berlama-lama dalam Kerumunan, Makin Besar Kemungkinan Penularan Covid-19

Video-video itu tak luput dari perhatian tokoh nasional termasuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dalam unggahan terbaru di Instagram pribadinya, orang nomor satu se-Jawa Barat itu membagikan video tentang kesabaran disertai tangkapan layar pada orang marah yang viral itu.

“Bulan latihan kesabaran itu namanya bulan Ramadan,” tulisnya sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Instagram @Ridwankamil.

Baca Juga: Akibat Buka Bersama, Puluhan Warga dalam Satu RT di Solo Terpapar Covid-19

“Pertandingan kesabaran sesungguhnya adalah 11 bulan berikutnya,” tulisnya yang sesuai dengan isi video yang dia bagikan.

Ridwan berharap kepada warganet agar mereka termasuk golongan yang menang atau bisa menahan diri.

“Semoga kita masuk golongan yang menang di pertandingan selama 11 bulan selanjutnya,” tutur pria kelahiran Bandung itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Top Eropa Malam Ini: Milan Vs Cagliari, PSG Vs Reims, Misi Wajib Menang

Ridwan Kamil juga memperhatikan sekaligus terkejut akan kelakuan orang yang meluapkan emosi dengan seenaknya hingga menjadi perhatian publik.

“Viral beragam peristiwa dalam beberapa hari terakhir, ada remaja menghina Palestina, ada ibu-ibu memaki pengantar barang online, ada bapak-bapak juga nona-nona memaki petugas lalu lintas,” katanya.

Pria umur 49 tahun ini mengatakan memaki atau memarahi orang lain adalah bukan budaya atau cerminan dari budaya Indonesia.

Baca Juga: Masih Fokus Pencarian Korban Hilang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Terkait Kasus Waduk Kedung Ombo

“Apapun alasannya itu bukan budaya kita. Semoga kita dijauhkan dari sifat yang demikian,” ungkap Ridwan Kamil.

Namun demikian, Ridwan Kamil tidak menyalahkan peristiwa itu dan pasti ada saja yang membelanya.

“Namun biasanya di kolom komen pun ada kelompok warganet yang memiliki berjuta alasan untuk ikut membenarkan,” tulisnya.

Baca Juga: Direksi Kimia Farma Dipecat Erick Thohir, ABJ: Pembelajaran bagi BUMN

Ayah tiga anak ini juga mengingatkan untuk bersabar dan saling berbuat baik kepada yang lainnya.

“Mari saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran,” tulisnya.

Unggahan hari ini tersebut langsung dibanjiri 18.000 lebih like dan komentar dari para warganet.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Instagram@ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x