“Jadi saya tahu diri. Saya ini belum berpartai, saya tidak tahu apakah dengan hasil survei untuk 2024 apakah akan dilamar atau akan diajak partai politik, saya tidak tahu. Kalau batinnya terbuka ‘bismillah’, kalau tidak terbuka ya tidak masalah,” jelas Kang Emil.
Menurut Kang Emil, dalam bursa Pilpres 2024, para tokoh yang berkiprah dan memiliki ‘news value’ yang baik berpotensi mampu menaikkan elektoral.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 30 Mei 2021, Aquarius Harus Mengambil Pelajaran dari Masa Lalu
Para tokoh tersebut bisa dari berbagai kalangan seperti kalangan menteri, kalangan gubernur, dan berbagai kalangan lainnya.
“Siapa yang punya ‘news value’? Ya orang-orang yang sedang mengambil keputusan saat ini, menteri, gubernur,” jelas Kang Emil.
Hingga sejauh ini, tingkat elektabilitas melalui hasil survei biasanya sering dijadikan sebagai bahan evaluasi kerja.
Hal tersebut akan jauh berbeda dengan para calon lain yang justru ditopang dengan branding dan buzzer.
Kang Emil pun memastikan bahwa ia belum pernah menggunakan strategi buzzer, terutama pembentukan tim khusus.***