PR SOLORAYA - Bagi umat muslim naik haji ke tanah suci Mekkah menjadi hal yang sangat diidamkan.
Sesuai dengan bunyi rukun Islam kelima bahwa pelaksanaan naik haji dapat dilakukan hanya bagi yang mampu.
Umat muslim Indonesia rela antri bertahun-tahun agar terdaftar sebagai calon jamaah haji sehingga bisa menunaikan anjuran Allah SWT.
Namun, impian menunaikan panggilan Tuhan ini harus pupus ditengah pandemi Corona Viruses Desease 2019 (Covid-19) yang masih melanda di berbagai belahan dunia.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) selaku otoritas penyelenggara haji bagi umat muslim Indonesia, telah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan haji 1442 Hijriah/ 2021 Masehi.
Hal ini disampaikan Kemenag RI secara langsung melalui kanal YouTube Kemenag RI, Kamis, 3 Juni 2021.
Gagalnya pemberangkatan haji muslimin Indonesia tahun 2021, ditanggapi oleh Ketua DPR RI Dr. (HC) Puan Maharani.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari dpr.go.id, Puan Maharani memahami keputusan yang diambil pemerintah Indonesia membatalkan keberangkatan jamaah haji Indonesia.
Masyarakat dihimbau untuk bersabar, karena hal utama yang menjadi perhatian ialah keselamatan dan keamanan umat muslim Indonesia ketika melakukan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19.
"Demi keamanan dan keselamatan semua, kita masih harus bersabar. Apalagi muncul varian baru virus corona, dan orang yang sudah divaksin tidak dijamin tidak tertular,” Kata Puan Maharani.
Meski demikian, Puan Maharani meminta pemerintah untuk tetap melayani jamaah haji Indonesia dengan baik.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu juga menghimbau pemerintah untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 5 Juni 2021, Scorpio Perlu Menjauh dari Orang yang Membawa Pengaruh Negatif
Tujuannya agar pemerintah Indonesia bisa mendapatkan kuota tambahan jamaah haji untuk tahun selanjutnya jika situasi dan kondisi sudah normal.
"Kami berharap pemerintah Indonesia dapat berkomunikasi efektif sehingga pemerintah Arab Saudi memberi kenaikan jumlah kuota jemaah dari Indonesia bila ibadah haji sudah bisa berjalan normal,” ujar Cucu Proklamator Republik Indonesia tersebut.***