Puan Maharani Ungkap Bidan Jadi Garda Terdepan dalam Menyelamatkan Ibu dan Anak Indonesia

- 24 Juni 2021, 15:27 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Instagram @puanmaharani

PR SOLORAYA - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengungkapkan bidan adalah garda terdepan dalam melindungi ibu hamil dan balita di masa wabah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Puan menambahkan bidan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan hingga pelosok Tanah Air.

"Bidan berada di garda terdepan melindungi ibu hamil dan balita yang rentan terpapar Covid-19," ungkap Puan Maharani dalam rangka memperingati Hari Bidan Nasional yang diperingati setiap 24 Juni.

"Para bidan merupakan ujung tombak dari pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah-daerah, hingga ke pelosok Indonesia," tutur Puan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Baca Juga: Daftar Aturan Salat Idul Adha 1442 H dan Pelaksanaan Kurban di Masa Pandemi oleh Kemenag, Apa Saja?

Mantan Menko PMK tersebut mengapresiasi dedikasi seluruh bidan Indonesia yang terus berjuang memberikan pelayanan kesehatan dan menyelamatkan ibu dan anak Indonesia.

Sentralnya posisi bidan di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Puan mendorong Pemerintah dalam pemerataan sebaran bidan di seluruh Indonesia. Mengingat masa pandemi seperti saat ini, tenaga kesehatan dibutuhkan untuk menyelamatkan warga negara.

Selain bidan, Puan juga mendorong penambahan personil tenaga kesehatan dan harus disebar merata.

"Tantangan utama dalam pelayanan kesehatan saat ini adalah belum meratanya distribusi sumber daya manusia kesehatan," ucap kader PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga: Rekor Cristiano Ronaldo: Menjadi Pencetak Gol Terbanyak Internasional Bersama Ali Daei

"Bukan hanya bidan saja, tapi juga dokter, perawat, tenaga farmasi, analis laboratorium, dan tenaga gizi," imbuhnya.

Guna mencapai tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang dapat dinikmati seluruh masyarakat tanpa perbedaan kelas, Puan Maharani mengungkapkan akan mencermati kebijakan Pemerintah dalam memanfaatkan anggaran APBN bidang kesehatan sebesar lima persen.

"DPR RI dalam menjalankan fungsi anggarannya ikut mencermati dan mempertajam kebijakan pemerintah dalam mengalokasikan anggaran kesehatan yang mencapai lima persen dari APBN," ungkap Puan Maharani.

Baca Juga: Ke Depannya Pasien Covid-19 Kudus Tidak Akan Jalani Isolasi di Asrama Haji Donohudan Lagi, Kenapa?

Puan Maharani mencuplik data dari Ikatan Bidan Indonesia atau IBI bahwa desa di Indonesia mencapai 83.000 desa. Sedangkan jumlah bidan yang ada di desa sekitar 30.000 hingga 45.000 orang.

Dari data di atas perbandingannya tinggi sekali, penduduk satu desa harus dilayani oleh satu atau dua bidan.

Oleh sebab itu, Ketua DPR RI perempuan pertama tersebut, mengingatkan pemerintah bahwa sebaran tenaga kesehatan termasuk bidan di Indonesia yang belum merata, menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan dengan cepat.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah