PR SOLORAYA - Ponpes dan Madrasah harus menelan pil pahit di tengah pandemi Covid-19, setelah diblokirnya dana bantuan sebesar Rp500 miliyar oleh Kemenkeu.
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti angkat bicara terkait Kemenkeu yang memblokir dana bantuan pemerintah untuk Ponpes dan Madrasah senilai Rp500 miliyar.
Menurut Lanyalla, di masa pandemi seperti saat ini dana tersebut sangat dibutuhkan oleh Ponpes dan Madrasah untuk penanganan sebaran Covid-19.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta? Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Tidak Bisa Menularkan ke Orang Lain
Pemblokiran yang dilakukan Kemenkeu akan berdampak terhadap citra pemerintah itu sendiri. LaNyalla mengingatkan hal tersebut jangan sampai terjadi.
“Ponpes-ponpes dan Madrasah sangat membutuhkan dana bantuan itu. Ingat, bantuan pemerintah sangat diperlukan agar Pesantren dan Madrasah bisa tetap bertahan menyelenggarakan pendidikan di tengah kondisi Covid-19 seperti saat ini,” tutur LaNyalla.
"Jangan sampai karena ditahannya dana untuk menunjang adaptasi kebiasaan baru saat pandemi menyebabkan penanganan Covid di lingkungan Ponpes dan Madrasah berjalan buruk. Karena dampaknya juga akan jelek untuk pemerintah,” sambungnya.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari laman resmi DPD RI, dana bantuan Rp500 miliyar yang diperuntukkan untuk Ponpes dan Madrasah masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.