DPR RI Minta Kapolri Tindak Tegas Pihak yang Coba Aji Mumpung dari Tabung Oksigen

- 6 Juli 2021, 08:53 WIB
DPR RI meminta Kapolri untuk menindak tegas pihak yang mencoba memancing di air keruh terkait langkanya tabung oksigen.
DPR RI meminta Kapolri untuk menindak tegas pihak yang mencoba memancing di air keruh terkait langkanya tabung oksigen. /Pixabay/Michael Schwarzenberger

PR SOLO RAYA - Kelangkaan tabung oksigen medis di beberapa wilayah terjadi karena meningkatnya permintaan dari konsumen ditengah pandemi Corona.

Lonjakan kasus Covid-19 berdampak terhadap kebutuhan tabung oksigen di masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri atau isoman karena rumah sakit mengalami overload capacity.

Kondisi tersebut memicu masyarakat memborong tabung oksigen untuk keperluan selama isoman selama PPKM Darurat.

Baca Juga: Pemkot Solo Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi 12 Juli 2021, Ini Jadwal dan Cara Daftarnya

Panic buying yang terjadi di masyarakat berdampak terhadap stabilitas harga tabung oksigen dan mengganggu ketersediaan oksigen medis di rumah sakit.

Melihat fenomena di atas, Anggota Komisi VI DPR RI Amin meminta pengusaha untuk tidak menerapkan aji mumpung dalam penjualan oksigen medis di tengah kondisi pandemi saat ini.

Ia menambahkan agar pengusaha lebih berempati terhadap kondisi masyarakat dengan tidak menaikkan harga tabung oksigen medis.

Baca Juga: Fabrizio Romano: Harry Kane Komentari Kedatangan Nuno Espírito Santo

“Naiknya permintaan atau sudah saja sudah untung besar kok, janganlah ditambah dengan menaikkan harga secara tidak wajar. Jangan terus cari keuntungan, berempatilah pada rakyat,” kata Amin, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman DPR RI.

“Di beberapa daerah, ada yang menaikan harga hingga 3-4 kali lipat dari harga normal. Ini kan aji mumpung,” ungkap politisi PKS tersebut.

Di tempat lain, Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery, meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim untuk menindak tegas siapapun yang mencoba melakukan aji mumpung tersebut.

Baca Juga: Tabung Oksigen Langka, Puan Maharani Minta Pemerintah Lakukan Akselerasi

Menurut Herman, hendkanya kondisi pandemi saat ini tidak menjadi ‘lahan’ untuk memperkaya diri bagi mafia yang melakukan penimbunan hingga terjadi lonjakan harga yang tidak mampu dijangkau masyarakat.

Politisi PDI Perjuangan menjelaskan, pemerintah telah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan diperuntukkan pada kebutuhan medis.

Herman berharap pemerintah serta aparat penegak hukum dapat memastikan hal tersebut berlangsung dengan semestinya.

Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman yang Bermanfaat untuk Atasi Dehidrasi, Wajib Coba

"Saat ini, selain peningkatan penyebaran Covid-19, satu hal yang menjadi keprihatinan bersama adalah soal ketersediaan oksigen di rumah sakit untuk perawatan penderita Covid-19,"  ujarnya.

Sebelum terjadinya kelangkaan tabung oksigen medis seperti saat ini. Pada awal Covid-19 masuk ke Indonesia dan menggemparkan masyarakat, terjadi fenomena kelangkaan faskes berupa masker medis, alat pelindung diri, dan lain sebagainya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x