Network
PR SOLORAYA – Presiden Jokowi berbicara dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia, Konvensi Kampus XXVII dan Temu Tahunan XXII hari ini, Selasa 27 Juli 2021.
Dalam agenda virtual tersebut, Presiden Jokowi meminta perguruan tinggi untuk mengajak industri ikut serta dalam mendidik mahasiswa.
Menurut Presiden Jokowi, hal itu berkaitan dengan upaya menjadikan mahasiswa mampu bersaing di pasar kerja yang terglobalisasi.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Penggunaan Kereta dan Pesawat Turun Hingga 79 Persen
"Ajak industri ikut mendidik para mahasiswa sesuai dengan kurikulum industri, bukan kurikulum dosen agar para mahasiswa memperoleh pengalaman yang berbeda dari pengalaman di dunia akademis semata," ujarnya.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya perguruan tinggi agar memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar pada siapa saja dan di mana saja.
Dikutip PRSoloRaya.com dari laman ANTARA, di antara tempat belajar yang disebutkan Presiden Jokowi adalah industri dan praktisi.
Baca Juga: Badai Tropis Jepang Bergejolak, Olimpiade Tokyo 2020 Sedikit Terganggu
"Kurikulum harus memberikan bobot SKS yang jauh lebih besar bagi mahasiswa untuk belajar dari praktisi dan industri," ujarnya.
Presiden Jokowi berharap tentang perlunya peningkatan dalam menyebarkan mahasiswa dan dosen ke dunia industri teknologi.
"Pengajar dan mentor dari pelaku industri, magang mahasiswa ke dunia industri dan bahkan industri sebagai tenant di dalam kampus juga harus ditambah,” ujarnya.
Baca Juga: Kentaki Jowo, Kuliner Solo Kaki Lima Seharga Rp500 yang Super Renyah dan Enak
“Termasuk organisasi praktisi lainnya juga harus diajak berkolaborasi," tuturnya.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menyinggung tentang pengetahuan dan keterampilan yang ada saat ini.
"Pengetahuan dan keterampilan yang hebat di masa kini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi dalam lima tahun atau 10 tahun ke depan,” ujarnya.
“Mahasiswa harus disiapkan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk zamannya," tutur Presiden Jokowi.***
