Network
BERITASOLORAYA.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, beserta Pemerintah pusat, tingkat daerah, dan seluruh masyarakat Indonesia dihimbau untuk bersama-sama bersinergi dan bekerja sama mencegah terjadinya lonjakan kasus terulang kembali.
Berkaitan dengan itu pemerintah memberikan perhatian khusus pada datangnya agenda libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Dimana pada dua agenda itu dapat memberikan potensi adanya lonjakan kasus jika tidak dikontrol dengan baik dari berbagai pihak.
Menurut Wiku dari hasil analisis Satgas terdapat 3 kali periode libur panjang di tahun 2020 dan 2021, yakni libur idul fitri 2020, Libur Kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020, serta libur Idul Fitri 2021.
Baca Juga: Prabowo Subianto Dampingi Tamu Perdana Menteri Asal Malaysia
"Kenaikan kasus tidak hanya terjadi pada kenaikan kasus harian, namun juga pada kenaikan kasus mingguan yang bertahan cukup lama meskipun akhirnya berhasil diturunkan," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (11/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Melalui hasil analisis dari Satgas, penilaian kenaikan kasus diantaranya, pertama, libur Idul Fitri 2020 adanya penambahan 413 - 559 kasus per hari, atau sebesar 68 – 93 persen. Menurutnya kenaikan kasus yang terjadi berpengaruh pada penambahan kasus mingguan yang angkanya mencapai 2.889 – 3917 kasus.
Kedua, penambahan kasus dari periode libur kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020, adanya penambahan 1.157 – 5.477 kasus per hari, atau sebesar 37-95 persen pasca hari libur kolektif. Data lain dari kasus mingguan, adanya penambahan berkisar 8.096 – 38.340 kasus baru.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Lakukan Kunjungan dan Beri KIS Pada Warga Desa Klopoduwur di Hari Pahlawan
