Varian Omicron Resmi Masuk RI Pasien Tanpa Gejala

- 16 Desember 2021, 14:54 WIB
Mitos Tentang Covid 19 yang Ditolak Kebenarannya./pixabay
Mitos Tentang Covid 19 yang Ditolak Kebenarannya./pixabay /
 
BERITASOLORAYA.com - Varian Omicron yang dikabarkan pertama di Afrika Selatan kini secara resmi masuk ke Indonesia. 
 
Kabar masuknya Omicron disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 
 
Pasalnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa saat ini Covid-19, khusus varian Omicron kini telah memasuki daerah Indonesia.
 
 
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan masuknya Covid-19 varian Omicron melalui seorang pegawai kebersihan yang berada di Wisma Atlet yang memiliki nama inisial N. Kabarnya, kasus tersebut telah dinyatakan sejak hari Rabu, 15 Desember 2021. 
 
Sementara itu, data-data yang menunjukan juga telah dikonfirmasi ke GISAID.
 
"Kementerian Kesehatan tadi malam, ada seorang pasien N, terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember, data-data itu, kami telah konfirmasi ke GISAID," ujar kementerian Kesehatan saat Live di kanal youtube Kementerian Kesehatan RI. 
 
 
Pasien berinisial N yang dimaksud merupakan seorang pembersih di Wisma Atlet. 
 
"N adalah pekerja pembersih Wisma Atlet," ujarnya
 
Selain itu, pihak kebersihan yang positif PCR ada tiga orang, namun yang telah terkonfirmasi Omicron hanya satu. 
 
 
"Pada tanggal 8 Desember sampelnya diambil secara rutin oleh tim. Kemudian dikirimkan kami. Kami terima tanggal 10, kita lihat ada 3 pembersih Wisma Atlet yang positif PCR. Tapi yang positif Omicron satu orang," katanya. 
 
Ketiga orang yang positif, dan satu orang yang terkena Omicron diinfokan tanpa gejala. 
 
"Tiga pasien ini sedang berada di Wisma Atlet dan tanpa gejal, mereka sudah diambil PCR keduanya dan hasilnya negatif," tambahnya. 
 
 
Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tidak panik menanggapi masuknya Omicron. Selain itu, ditegaskan untuk melakukan vaksin. 
 
"Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal. Patuhi protokol kesehatan. Patuhi surveilans. Lakukan vaksin lebih cepat lagi," katanya menjelaskan, " jelasnya.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: YouTube Kementerian Kesehatan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah