Network
BERITASOLORAYA.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuka sekolah Hak Asasi Manusia (HAM) dengan sebutan Human Rights School.
Informasi tersebut dikabarkan melalui International Webinar on Human Rights in Various Perspectives and The Launching of MUI Human Rights School, di Jakarta, Rabu 15 Desember 2021.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut mengapresiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah membuka sekolah Hak Asasi Manusia (Human Rights School).
Dalam hal ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan beberapa hal terkait solusi dan masalah hak asasi manusia.
“Saya sangat menyambut baik launching MUI Human Rights School. Kita sangat berharap bahwa launching dan keberadaan MUI Human Rights School ini akan menjadi solusi,” kata Menag mewakili Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pasalnya, isu HAM menjadi perhatian bagi Menteri Agama, hal tersebut karena melihat Indonesia yang mayoritas sebagai muslim. Masalah yang terlihat seperti ketidakadilan serta promosi HAM.
“Karenanya, saya sangat menyambut baik International webinar yang mengulas topik hak asasi manusia dari berbagai perspektif, yakni Islam, Universal Declaration of Human Rights, dan juga sudut pandang Indonesia,” kata Menag.
Apalagi jika melihat kenyataan bahwa beberapa konsep HAM yang berlaku di Internasional, terkadang tidak sejalan dan sering bertentangan dengan konsep HAM yang berlaku di Indonesia khususnya Islam
Menurut Menteri Yaqut hal tersebut perlu dicarikan solusi dan titik temu sebagai panduan dalam praktik keberagamaan umat, terutama di Indonesia.
Menag Yaqut, berharap webinar yang menjadi jembatan diskusi dan memberikan jawaban serta ide untuk umat.
“Saya berharap webinar ini dapat mendikusikan hal-hal tersebut dan memberikan jawabannya. Semoga webinar virtual ini dapat menghasilkan ide serta solusi terbaik bagi umat,” jelasnya.***
