Kemendikbudristek Perkuat Pendidikan Indonesia, Lintas Negara Akselerasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka

- 17 Desember 2021, 13:43 WIB
 Kemendikbudristek Minta Sekolah Bagikan Rapor Semester 1 Pada Januari 2022./ instagram @nadiemmakarim
Kemendikbudristek Minta Sekolah Bagikan Rapor Semester 1 Pada Januari 2022./ instagram @nadiemmakarim /
 
BERITASOLORAYA.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupaya untuk memperkuat pendidikan di Indonesia. 
 
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam memperkuat pendidikan salah satunya dilakukan secara lintas negara. Namun, sebenarnya kerja sama lintas negara telah dilakukan sejak tahun 2019. 
 
Pasalnya, kerja sama yang dilakukan memperkuatnya dengan menandatangani memorandum saling pengertian(MSP) antara Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim, serta Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony J. Blinken. Tepatnya di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 14 Desember 2021. 
 
 
Kerja sama lintas negara yang dilakukan Indonesia dengan Amerika ditujukan agar mendukung program Merdeka Belajar yang sedang digalakkan. 
 
 “Mengejar kemajuan butuh kolaborasi semua pihak. Akselerasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka akan lebih cepat dengan bergerak bersama,” ungkap Mendikbudristek
 
Beberapa kerja sama yang dilakukan Kemendikbudristek yakni dengan memiliki tiga proyek kerja sama dengan AMINEF,  kerja sama dengan USAID sebagai lembaga donor Pemerintah AS di Indonesia. Kerangka kerja sama yang dilakukan dalam hal pembangunan bilateral atau Bilateral Development Cooperation Framework (BDCF) melalui perjanjian kerja sama hibah USAID dalam bidang pendidikan dan pengembangan SDM. 
 
Selain itu, kerja sama dengan Korps Perdamaian atau Peace Corps, badan kemanusiaan independen Pemerintah AS.Pengiriman relawan Peace Corps ke Indonesia berlangsung pada 2009 hingga 2019.
 
Program yang dilakukan mengajarkan Bahasa Inggris di SMA/SMK/MA di Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur, sampai 2020, yang diperkirakan lebih dari 575 relawan bertugas di Indonesia.
 
Kerja sama lainnya yang tentang program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Dimulai dari tahun 2019 hingga tahun 2020. Hingga kini terdapat 60 tenaga pengajar BIPA yang telah dikirim ke beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat, seperti Yale University, Harvard University, Ohio University, University of Wisconsin-Madison, University of Michigan, Northern Illinois University, University of Colorado Boulder, Indiana University, University of Pennsylvania, Columbia University, University of Hawaii at Manoa, University of Georgia, dan Arizona State University.
 
 
Sedangkan untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, menurut data Sekretariat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, mempunyai 119 mahasiswa yang hingga kini sedang menjalani program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). IISMA ialah program yang mengatur mahasiswa Indonesia dapat kuliah di perguruan-perguruan tinggi di negara lain.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x