Vaksinasi Booster Indonesia Dilaksanakan, Ini Perbedaannya dengan Vaksin Primer

- 12 Januari 2022, 07:58 WIB
CEO Pfizer, Albert Bourla, mengatakan vaksin Covid-19 khusus target Omicron akan rilis pada Maret 2022.
CEO Pfizer, Albert Bourla, mengatakan vaksin Covid-19 khusus target Omicron akan rilis pada Maret 2022. /Pixabay/MasterTux/

Selain itu, pemberian vaksinasi booster ini tentu memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan kekebalan masyarakat dan memperpanjang masa perlindungan masyarakat dari Covid-19.

Menurut rekomendasi yang diberikan oleh ITAGI dan BPOM dan pertimbangan dari ketersediaan vaksin, maka diketahui kombinasi awal dari pemberian vaksinasi booster adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Kisah Pilu Orang yang Kabur dari Korea Utara, Mulai Dari Diperkosa Sampai Ditembak Mati

1. Jika vaksin primer yang diterima adalah vaksin sinovac, maka vaksin booster yang diberikan bisa AstraZeneca dengan half dose atau Pfizer dengan half dose.

2. Jika vaksin primer yang diterima adalah AstraZeneca, maka vaksin booster yang diberikan bisa moderna dengan half dose.

Ketentuan kombinasi vaksin primer dengan vaksin booster tersebut telah sesuai dengan rekomendasi dari WHO yang menyatakan bahwa vaksin booster untuk masyarakat bisa dengan homolog atau heterogen.

Baca Juga: Don't Look Up Sukses Besar, Inilah 7 Film Leonardo DiCaprio yang Sukses dan Populer

Homolog itu sendiri artinya vaksin booster yang sejenis dengan vaksin primer. Sedangkan heterolog artinya vaksin booster yang diberikan berbeda dengan vaksin primer.

Menurut penelitian luar negeri menunjukkan bahwa vaksin homolog dan vaksin heterolog memiliki peningkatan antibodi yang relatif sama.

Kemenkes telah memastikan bahwa vaksinasi program prioritas dan vaksinasi booster memiliki jumlah yang aman.

Halaman:

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Instagram @kemenkes_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah