Ibu Kota Nusantara Dibangun, Ini Catatan Dan Syarat Dari Propeksos

- 6 Maret 2022, 12:47 WIB
Ibu Kota Nusantara Dibangun, Ini Catatan Dan Syarat Dari Propeksos
Ibu Kota Nusantara Dibangun, Ini Catatan Dan Syarat Dari Propeksos /Instagram @nyoman_nuarta

BERITASOLORAYA.com - Perpindahan Ibu Kota yang kemudian dikenal sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) telah final. Disepakati rencananya oleh Pemerintah bersama DPR RI.

Dikalangan publik masih menjadi perdebatan, kendati telah disahkan melalui Undang Undang.

Banyak kalangan yang mendukung namun tak sedikit memberikan catatan kritis. Sesuai rencana, IKN akan segera dibangun April 2022 ini.

Baca Juga: Skor Nilai Hyundai IONIQ 5 Lebih Tinggi dari EQB Mercedes Benz di Jerman

Catatan kritis dan sejumlah syarat diantaranya datang dari kalangan Pekerja Sosial. Melalui organisasinya, Perkumpulan Profesi Pekerjaan Sosial Indonesia (Propeksos).

Propeksos mencermati bahwa masih kuat terjadi tarik-menarik kepentingan secara parsial. Untuk mempertemukan berbagai dinamika kepentingan tersebut, Propeksos menggelar sebuah seminar.

Propeksos sebagai organisasi Pekerja Sosial di Indonesia bermaksud meghadirkan perspektif lain.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Tulus – Remedi, Ajarkan Tentang Kedewasaan dalam Hubungan

Dengan seminar, Propeksos ingin turut memberikan kontribusi pemikiran. Mengurai problematika IKN berdasarkan perspektif Kesejahteraan Sosial.

Seminar dilangsungkan melalui platform zoom meeting. Webinar atau seminar daring dilaksanakan pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Webinar mengusung tema mengurai problematika IKN dari perspektif Kesejahteraan Sosial. Hadir dalam webinar beberapa pembicara.

Baca Juga: Ciri-ciri Kamu Punya Mental Yang Kuat, Salah Satunya Ikhlas, Apakah Kamu Termasuk Di Dalamnya ?

Para pembicara atau narasumber diantaranya Muslim yang merupakan Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, juga sebagai anggota Panitia Khusus (Pansus) IKN.

Hadir pula Yenny Sucipto, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia. Disamping dari unsur Propeksos sendiri, yaitu Plt Ketua Umum, Agung Setiawan.

Sebagai Plt Ketua Umum Propeksos, Agung Setiawan, pada kesempatan webinar menyampaikan bahwa Propeksos sangat mendukung IKN.

Baca Juga: Tiket BTS Permission to Dance On Stage - Seoul: Live Viewing Korea Ditambah, Bagaimana dengan CGV Indonesia?

Namun demikian, dari sisi Proyeksi Kesejahteraan Masyarakat, Propeksos memberi catatan kritis.

Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dalam konteks Kesejahteraan Sosial masih belum nampak didalam kerangka rencana pembangunannya.

“Soal IKN Propeksos mendukung dan memberi catatan kritis, khususnya mulai dari aspek klaster hingga investasi Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga: Penting! Semua Guru Wajib Tahu Antara Gaji Berkala dan Tunjangan Sertifikasi

Aspek SDM Kesejahteraan Sosial saya kira hal ini yang juga perlu diperhatikan Pemerintah” ujar Agung Setiawan dalam rilisnya yang diterima BERITASOLORAYA.com.

Sementara itu, Yenny Sucipto Tenaga Ahli Madya Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) RI yang bertindak sebagai narasumber mengemukakan bahwa IKN ini akan memiliki dampak positif pada pertumbuhan dalam berbagai bidang. Terutama segi perekonomian bangsa kedepannya.

Menurut Yenny, diantara alasan dipindahkannya IKN ke Kalimantan adalah untuk menghadirkan pemerataan.

Baca Juga: Radang Amandel Mengganggu, Berikut Cara Menyembuhkannya

Pemerintah memiliki misi intervensi ketimpangan pembangunan. Ketika IKN bergeser (dari Jawa, red) maka pemerataan dan keadilan sosial akan terjadi.

“Selama ini Pulau Jawa dominan soal kontribusi PDRB, hal ini yang harus diubah agar pemerataan pembangunan itu terjadi di semua sektor termasuk wilayah”, lanjut Yenny Sucipto dalam paparannya.

Pembicara lainnya, Muslim yang merupakan anggota Pansus IKN dari Fraksi Partai Demokrat di DPR RI memaparkan bahwa penting perencanaan IKN yang matang.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Tulus – Interaksi, Ajarkan Cara Kelola Ekspektasi

Menurut Muslim “Perlu pemetaan khusus soal ancaman dan tantangan di IKN misalnya pertahanan dan keamanan.

Juga, aspek konflik sosial hingga persoalan lingkungan. Perencanaannya harus benar-benar disusun dengan baik, jangan sampai menemui kegagalan atau malah mangkrak".

Webinar yang dipandu Arief Hernowo, Pekerja Sosial, berlangsung interaktif. Disamping paparan narasumber, juga terjadi diskusi dan dialog dengan peserta. Kegiatan webinar berakhir pada pukul 12.00 WIB.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Instagram @propeksos.indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah