Ada keterkaitan yang kuat antara Kerajaan Mataram Islam dengan Kerajaan Demak, yakni Mataram Islam secara resmi didirikan oleh Panembahan Senopati yang merupakan anak angkat dari Jaka Tingkir selaku pewaris tahta Demak.
Dengan demikian, hubungan antara Kerajaan Mataram Islam dengan Batoro Katong sebenarnya juga sangat erat, bahkan setelah Mataram Islam terpecah sekalipun.
Baca Juga: Ketua MK akan Nikahi Adik Presiden Jokowi, Gibran: Lha Itu Sudah Tahu
Batoro Katong juga merupakan tokoh penting yang turut memperjuangkan kerajaan Mataram Islam.
Hingga saat ini Kasunanan Surakarta merupakan penerus Kerajaan Mataram Islam masih mendatangi makam Batoro Katong di Ponorogo untuk berziarah.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Gusti Moeng, yang merupakan adik perempuan dari Pakubuwono XIII, bersama dengan rombongan keluarga mendatangi makam Batoro Katong untuk kirim doa.
Baca Juga: Sukses dengan Gelar Ratu Musim Panas, Red Velvet Siap Menjadi Ratu Semua Musim dengan Feel My Rhythm
“Ziarah kubur atau kirim doa dilaksanakan setiap menjelang bulan Puasa, atau disebut dengan istilah ruwahan,” ujar Gusti Moeng.
Ritual adat ziarah makam tersebut sejatinya merupakan hal wajib yang selalu dilaksanakan saat mendekati bulan suci Ramadhan, untuk mendatangi makam para leluhur dan mengirim doa.
“Itu kan kewajiban Karaton surakarta untuk selalu sowan atau menyambangi para leluhur, tidak hanya di Ponorogo, juga ada di beberapa tempat lain, salah satunya nanti di Grobogan itu tanggal 24,” tutur Gusti Moeng.