Mengenal Anwar Usman Calon Adik Ipar Jokowi, Begini Riwayat Karirnya

- 25 Maret 2022, 18:55 WIB
Riwayat karir Anwar Usman Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadi calon adik ipar Jokowi
Riwayat karir Anwar Usman Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadi calon adik ipar Jokowi /Silmi Akhsin/

BERITASOLORAYA.com - Anwar Usman, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia (RI), lahir di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 31 Desember 1956.

Sebelum mencapai posisi puncaknya saat ini sebagai Ketua MK RI, Anwar Usman ternyata memiliki perjalanan dan proses karir yang terbilang lengkap.

Karir Anwar, dominan di lembaga peradilan. Ia, baik statusnya birokrat maupun sebagai profesional. Anwar Usman membangun fondasinya sejak mahasiswa.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Indra Kenz Terkuak, Ternyata Ia Berupaya Sembunyikan Aset Melalui Crypto, Begini Kata Polisi

Tidak seperti umumnya teman-teman yang lain, Anwar Usman semasa remaja begitu lulus dari sekolah PGAN, ia melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mengambil jurusan hukum.

Sementara sahabat-sahabat Anwar lulusan Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), sebagian besar memilih jenjang pendidikan tinggi bidang Pendidikan. Khususnya pendidikan agama Islam.

Selama menjadi mahasiswa hukum, Anwar aktif dalam kegiatan teater. Saat itu, Anwar di bawah asuhan Ismail Soebarjo. Ia tercatat dalam keanggotaan Sanggar Aksara.

Karena keaktifannya di bidang seni teater, Anwar pernah berkesempatan adu akting dengan bintang film anyara lain Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan dan Rini S. Bono.

Baca Juga: Ingin Terlihat Elite? Begini Cara Jadi Wanita Berkelas

Anwar berperan dalam sebuah film yang disutradarai Ismail Soebarjo. Saat itu, menurut Anwar, sekitar tahun 1980-an.

“Saya hanya mendapat peran kecil, namun menjadi suatu kebanggaan bisa menjadi anak buah sutradara sehebat Bapak Ismail Soebarjo.

Apalagi film yang berjudul Perempuan dalam Pasungan menjadi Film Terbaik dan mendapat Piala Citra”, kenang Anwar, seperti yang ia tulis dalam biografinya.

Anwar mengingat keterlibatannya dalam dunia teater dan film sebagai sebuah pengalaman yang sangat berkesan. Sebagai sarana mengenang atau nostalgia.

Baca Juga: Justin Bieber Konser di Indonesia, ARMY Justru Was-was dengan BTS karena Hal Ini

Menurut Anwar dunia teater mengajarkannya banyak hal termasuk tentang filosofi kehidupan. Dunia teater dan film pada intinya mengandung unsur edukasi dan kebajikan. Sebagai sarana latihan bersikap dan bertutur kata secara benar dan tepat.

Contohnya pada saat ia hanya seorang diri, harus mengucapkan sumpah di hadapan Presiden SBY. Banyak teman yang khawatir.

Tapi, Alhamdulillah kata Ketua MK ini, berkat pengalaman saya di bidang teater, saya bisa mengatasi kegugupan dan tidak demam panggung ketika harus mengucapkan lafal sumpah ketika itu.

Karir Anwar dimulai sesaat meraih gelar Sarjana Hukum pada 1984. Anwar mencoba ikut tes menjadi calon hakim, dan ia lulus.

Baca Juga: Irene Red Velvet Disebut Punya Kemampuan Dance Buruk, Netizen Korea Ramai-ramai Membela

Anwar diangkat menjadi Calon Hakim pada Pengadilan negeri Bogor pada 1985. Dimulai dari sinilah karir Anwar dibangun.

Tercatat dalam karirnya, Anwar dipercaya memegang beragam jabatan, dan di berbagai tempat. Ia diantaranya pernah bertugas di Pengadilan Negeri Atambua NTT dan Pengadilan Negeri Lumajang Jawa Timur.

Di Mahkamah Agung, Anwar pernah menjadi Asisten Hakim Agung mulai dari 1997 – 2003.

Kemudian, diangkat sebagai Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung masa 2003– 2006.

Baca Juga: Lovestagram Rose BLACKPINK dan Bae Suzy, Pancing Reaksi Penggemar di Media Sosial

Lalu pada 2005, Anwar juga diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta sambil tetap memangku jabatan Kepala Biro Kepegawaian.

Karir Anwar berlanjut dengan jabatan Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung periode 2006–2011.

Lantas, ia menjadi Hakim Konstitusi di periode pertama yaitu 6 April 2011 s.d. 6 April 2016. Disambung pada periode kedua yakni 6 April 2016 s d. 6 April 2026.

Semasa menjadi Hakim Konstitusi ini, Anwar terpilih menjadi Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama, 14 Januari 2015–11 April 2016.

Baca Juga: Jihyo Terkejut, Kyujin NMIXX Lahir Ketika Leader TWICE Bergabung di JYP Entertainment

Bersambung terpilih lagi sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua, 11 April 2016 s.d. 2 April 2018.

Hingga akhirnya ia diamanahi jabatan puncak, yaitu sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi sejak 2 April 2018 hingga saat ini.

Bagi Anwar, dalam karir yang dijalaninya, ia menganggap bahwa prestasi tertingginya di dunia peradilan ialah menjadi hakim konstitusi.

Anwar Usman, menilai prestasinya sebagai hakim konstitusi jauh dari bayangannya selama ini.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: mkri.id YouTube berita surakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah