BERITASOLORAYA.com – Pegiat media sosial, Ade Armando, dikabarkan menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh massa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR RI Jakarta Pusat.
Saat ini Ade Armando dikabarkan telah mendapatkan penanganan medis di salah satu rumah sakit di Jakarta karena mengalami luka di bagian kepala.
Menurut kabar yang beredar, aksi unjuk rasa tersebut mengalami kericuhan pada sekitar pukul 15.00 WIB, sehingga polisi akhirnya mengambil tindakan menembakkan gas air mata terhadap pendemo.
Hal itu terpaksa dilakukan oleh pihak kepolisian, untuk menyelamatkan Ade Armando yang saat itu tengah dikeroyok secara brutal oleh massa unjuk rasa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman PJM News pada Senin, 11 April 2022.
"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan-tindakan menembakan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando," kata Fadil kepada para wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Fadil juga mengatakan bahwa pada awalnya aksi unjuk rasa tersebut berjalan lancar dan dalam situasi keamanan yang terkendali.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Menteri Luar Negeri Kanada di Istana Merdeka
Namun aksi unjuk rasa yang seharusnya dilakukan secara damai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), belakangan disusupi oleh kalangan non mahasiswa.