Kasus Tabrak Lari di Sampang Berlarut-larut Hingga Transparansi Polisi Dipertanyakan, Bukan Tabrak Lari Biasa?

- 16 Agustus 2022, 20:49 WIB
Polisi di TKP Meninggalnya Pj kades Torjunan diduga Tabrak Lari
Polisi di TKP Meninggalnya Pj kades Torjunan diduga Tabrak Lari /PojokMadura.com/

BERITASOLORAYA.com – Hingga kini, terhitung sudah dua bulan belum ada kejelasan tentang kasus tabrak lari yang menimpa Shofiah (50) Pj Kepala Desa Torjunan Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang.

Penanganan kasus tabrak lari yang membuat korban meninggal dunia tersebut belum juga menemukan titik terang.

Pasalnya, terduga pelaku tabrak lari hingga kini belum ditangkap yang membuat keluarga korban tidak tenang.

Diduga kuat, kejadian yang menimpa Shofiah bukanlah tabrak lari biasa hingga keluarga korban meminta Kapolres Sampang untuk segera menangkap pelaku yang terlibat.

Baca Juga: Begini Cara Unduh dan Memperbaiki Sertifikat Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar

Suami korban, Mahmud Awi meminta polisi bisa lebih cepat menangani kasus tabrak lari tersebut sebab dugaan terkait pelaku tabrak lari sudah kuat.

“Ini hampir dua bulan tapi pelaku belum juga ditangkap,” ungkap Mahmud Awi pada Selasa, 16 Agustus 2022 seperti yang dikutip BeritaSoloRaya.com melalui Pojok Madura.

“Padahal dugaannya sudah kuat, apa lagi yang ditunggu,” tambahnya.

Selain meminta agar Kapolres Sampang tidak lamban dalam penanganan kasus tersebut, pihak keluarga korban juga berharap kasus dibuka secara transparan.

Baca Juga: Catat! Penyebab Guru Gagal Dapatkan Sertifikat Pendidik Berdasarkan Surat Edaran Kemdikbud

Dengan transparansi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus, diharapkan keadilan untuk korban bisa ditegakkan.

“Dilihat dari perjalanannya kasus, sepertinya bukan tabrak lari biasa, kami sangat berharap agar kasus ini segera ditegakkan seadil-adilnya dan diungkap seterang-terangnya,” jelas Mahmud.

Lebih lanjut, Mahmud juga menjelaskan, “Pihak keluarga khawatir apabila kasus tidak tertangani dengan segera, malah akan menimbulkan polemik di bawah, dan ini sangat berbahaya.”

Baca Juga: Semua Guru Harus Tahu! Cara Mudah Menambah Murid Secara Otomatis Kelas pada Platform Merdeka Mengajar

Setelah dikonfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo mengungkapkan upaya penyelidikan atas kasus yang merenggut nyawa Pj Kades Torjunan tengah dilakukan.

Hanya saja proses pemeriksaan saksi terkait pada kala itu menjadi hambatan. Pasalnya, terduka pelaku yang masih berstatus saksi tiga kali mangkir dari panggilan pihak kepolisian.

Itulah mengapa polisi harus melakukan upaya paksa pada terduga pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan.

Baca Juga: Resep Milk Bath Dessert Box Enak, Bisa Jadi Ide Hadiah Cantik Nih...

Namun sayangnya, hingga kini terduga pelaku belum diketahui keberadaannya.

“Penyidik sudah melakukan hal itu (upaya paksa), tunggu updatenya dulu,” ujar Ipda Eko Puji.

Pihaknya pun tidak akan tinggal diam dan tetap berupaya untuk menemukan keberadaan terduga pelaku.

Sebelumnya, kasus dugaan tabrak lari yang merenggut nyawa korban di TKP terjadi di Jalan Raya Desa Torjunan Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura.

Baca Juga: 20 Twibbon HUT RI ke 77 Tanggal 17 Agustus 2022, Tema Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!

Tabrak lari tersebut terjadi pada 19 Juni 2022 lalu sekitar pukul 05.00 WIB.

Pada saat itu, korban sedang jogging bersama dengan anaknya namun saat sang anak berlari lebih dulu, diketahui korban tiba-tiba tergeletak di pinggir jalan.***

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di pojokmadura.com berjudul “Suami Korban Tabrak Lari di Sampang Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus”.

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: PojokMadura.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah