Menurut Menteri Siti Nurbaya, mangrove menyumbang hingga sekitar 60% dalam proses pemenuhan target netral karbon atau net-zero emission.
Selain untuk proses pemenuhan target netral karbon, mangrove masih memiliki berbagai manfaat baik lainnya untuk lingkungan kehidupan manusia.
Tanaman mangrove memiliki kemampuan empat sampai lima kali lebih besar untuk menyimpan cadangan karbon dibandingkan dengan tanaman hutan yang lainnya.
Oleh karena hal tersebut, semakin banyak lahan mangrove yang dibuka dan diperbaiki maka akan semakin membantu pengendalian iklim yang ada di seluruh dunia dan memperbaiki ekosistem lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Siti Nurbaya memberikan contoh pengelolaan lahan mangrove yang memberikan dampak positif di Bali.
Sudah banyak diketahui bahwa Bali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pengelolaan lahan mangrove cukup baik.
“Keberhasilan pengelolaan mangrove seperti di Bali telah memberikan gambaran pembangunan Indonesia. Dengan prinsip keseimbangan pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan” kata Menteri Siti Nurbaya dalam keterangan resmi saat berkunjung ke Taman Hutan Raya, Bali.
Baca Juga: Naskah Soal PPPK 2022 Telah Diterima Panselnas, Honorer Harap Bersiap Pendaftaran P3K akan Dibuka
Ia sangat berharap ke depannya para pemerintah yang membuat kebijakan dan pihak-pihak terkait dapat memberikan edukasi positif kepada masyarakat atas pentingnya tanaman mangrove tersebut.