“Digital Culture sebagai fenomena baru yang tampaknya ada plus dan minusnya, sehingga butuh kearifan untuk meresponnya,” ujar Miftahul Huda.
“Respon yang terbaik adalah dengan memperkuat literasi berbasis digital, memperkuat Tridharma Perguruan Tinggi khususnya riset berbasis digital dan kontribusi positif sebagai problem solving masyarakat luas termasuk dalam konteks berbangsa dan bernegara,” tandasnya.***