Literasi dianggap sebagai suatu hal baru yang sudah melekat dengan kebutuhan mahasiswa, bahkan hingga kebutuhan para dosen sebagai tenaga pendidik.
Berangkat dari hal itu, literasi yang dikenal saat ini tidak jauh dengan adanya perkembangan digital dan teknologi, sehingga tepat sekali jika literasi digital penting untuk dijadikan pembahasan pada seminar kali ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Tanpa Pamrih oleh Feby Putri, Semestinya Semesta Bersorak Menyuarakanmu
Dalam satu kesempatan penyampaian materi, Aidil Wicaksono selaku Dosen Universitas Gunadarma dan Digital Trainer menjelaskan bahwa digital skill penting untuk dimiliki.
"Untuk mendapatkaan hasil yang berbeda, yuk kita lakukan hal yang berbeda," ujar Aidil.
Lebih lanjut, Muhammad Mustafid juga memaparkan data yang menunjukkan bahwa menurut informasi dari Digital Civility Index (DCI) pada tahun 2020, Indonesia berada pada ranking ke-29 dari 32 negara.
DCI merupakan indeks yang dibuat oleh Microsoft untuk mengukur perilaku masyarakat di media sosial. Hal itu bermakna bahwa masyarakat Indonesia sebagai pengguna digital dan teknologi tergolong dalam pengguna yang tidak sopan se-Asia Pasifik.
Fenomena tersebut tentu menjadi salah satu kajian penting khususnya bagi kalangan akademisi Pascasarjana.
Sejalan dengan hal itu, Miftahul Huda selaku Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo memaparkan bahwa budaya digital yang dibangun saat ini harus tetap bertumpu pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.