Sebanyak 2.219 Warga Mengungsi di 12 Titik Lokasi Akibat Erupsi Gunung Semeru, Berikut Imbauan MAGMA

- 5 Desember 2022, 11:11 WIB
Sebanyak 2.219 Warga Mengungsi di 12 Titik Lokasi Akibat Erupsi Gunung Semeru
Sebanyak 2.219 Warga Mengungsi di 12 Titik Lokasi Akibat Erupsi Gunung Semeru /Instagram @indoflashlight/

BERITASOLORAYA.com– Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah mengalami erupsi pada dini hari kemarin, Minggu, 4 Desember 2022 tepatnya pukul 02.46 WIB.

Kabar mengenai erupsi tersebut dilaporkan oleh Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau PVMBG ESDM.

Dampak dari erupsi yang terjadi, setidaknya ada sekitar 2.219 warga mengungsi di 12 titik lokasi pengungsian yang tersedia. Hal ini disampaikan oleh Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur.

“Saat ini setidaknya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa,” ujarnya dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman PMJ News pada 5 Desember 2022.

Baca Juga: Kabar Gembira Kemdikbud Tentang Tunjangan Sertifikasi Guru Atau TPG yang Akan Dicairkan Langsung Ke Rekening

Kini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan juga stakeholder lainnya untuk segera melakukan evakuasi dan juga mendirikan dapur umum bagi para korban atau pengungsi.

“Saya juga koordinasi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum,” jelas Khofifah.

Adapun dapur umum akan didirikan terutama di Pronojiwo atau daerah yang dekat dengan desa yang mengalami dampak paling parah, yaitu Desa Supit Urang.

Baca Juga: Nadiem Bocorkan Kebijakan Pengadaan PPPK Guru 2023, Ada Apa di Bulan Februari – Maret Tahun Depan?

“Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan Desa Supit Urang yang terdampak paling parah,” imbuhnya.

Terlihat pengungsi dari erupsi Gunung Semeru sebagian besar adalah wanita, anak-anak, dan juga lansi, dilansir dari Antara pada 4 Desember 2022.

Adapun erupsi terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dengan durasi 0 detik memiliki ketinggian kolom abu yang teramati kurang lebih 1.500 meter di atas puncak dengan warna kelabu dan intensitas sedang hingga tebal menuju ke arah tenggara dan selatan.

Baca Juga: Catat, Semua Guru Wajib Bersiap Mulai Tanggal 5 hingga 8 Desember 2022. Untuk Hal Penting Ini....

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 4 Desember 2022, pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ±1.500 m di atas puncak (±5.176 m di atas permukaan laut),” tulis keterangan MAGMA (aplikasi untuk mitigasi bencana geologi) ESDM.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 35 mm dan durasi 0 detik,” keterangan MAGMA lebih lanjut dikutip dari website MAGMA pada 4 Desember 2022.

Baca Juga: Beda dengan PNS, Guru PPPK Hanya Dapat 4 Jatah Cuti. Nomor 2 Bisa Dikenai Pemutusan

MAGMA juga mengimbau bagi warga sekitar Gunung Semeru untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat karena potensi terjadinya awan panas serta aliran lahar pada daerah tersebut.

Selain itu, dilarang untuk beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak karena bahaya lontaran batu pijar yang mungkin akan terjadi.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: PMJ News ANTARA Magma ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x