Bom Bunuh Diri di Markas Polsek Astana Anyar – 1 Anggota Kepolisian Meninggal, Bagaimana Kronologinya?

- 7 Desember 2022, 15:35 WIB
Kronologi dan korban jiwa akibat bom bunuh diri yang terjadi di Markas Besar Polsek Astana Anyar, Bandung pada hari ini. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras.
Kronologi dan korban jiwa akibat bom bunuh diri yang terjadi di Markas Besar Polsek Astana Anyar, Bandung pada hari ini. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras. /

BERITASOLORAYA.com – Telah terjadi ledakan bom bunuh diri di Bandung, Jawa Barat pagi hari tadi pukul 08.20 WIB, tepatnya di Markas Polsek Astana Anyar.

Diketahui bahwa pelaku bom bunuh diri itu adalah seorang laki-laki yang menerobos masuk barisan anggota Polri saat sedang melaksanakan apel pagi.

Tidak hanya nekat menerobos barisan, pelaku tersebut juga mengacungkan senjata. Tidak lama berselang, terjadi ledakan. Akibatnya, satu anggota kepolisian meninggal dunia. Demikian kronologi yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari Instagram @jktinfo pada 7 Desember 2022.

“Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika, anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan,” cerita Kombes Pol. Aswin Sipayung, Kepala Polrestabes Bandung di lokasi paska ledakan.

Baca Juga: Berita Baik dari Kemenkeu tentang Tunjangan Guru. Bagaimana Nasibnya di Tahun 2023 Nanti? Ini Penjelasannya...

Ditambahkan oleh Brigjen Ahmad Ramadhan selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri yang dilansir dari PMJ News pada 7 Desember 2022, bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut menggunakan sepeda motor.

Lantaran kejadian tersebut, akses ruas Jalan Astanaanyar masih ditutup, sehingga tidak ada kendaraan yang dapat melintas, baik roda dua maupun roda empat.

Kemudian, lokasi ledakan, Polsek Astana Anyar dikosongkan sementara dan akan segera dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Baca Juga: Ternyata, Begini Mekanisme Penyaluran Tunjangan Sertifikasi Guru atau TPG Menurut Kemdikbud, Resmi!

“Sampai sekarang TKP sudah diterilkan dan akan segera dilakukan olah TKP,” pungkas Ramadhan.

Untuk korban jiwa akibat ledakan tersebut, diketahui sebanyak sembilan orang. Di antaranya delapan orang merupakan anggota kepolisian dan satu orang lainnya merupakan warga sipil.

Dari delapan anggota kepolisian yang menjadi korban, satu orang meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Imanuel, yaitu Aipda Sofyan yang merupakan salah satu anggota Polsek Astana Anyar.

Baca Juga: Menteri PANRB Beri Kebijakan Ini untuk Seluruh Jabatan Fungsional ASN, Resmi Hasil Rapat Lanjutan, SIMAK!

Korban meninggal dunia lainnya adalah pelaku bom bunuh diri itu sendiri yang langsung meninggal di tempat setelah melancarkan aksinya.

“Korban delapan anggota, dan satu meninggal anggota dan pelaku (pengebom) meninggal. Tujuh dalam perawatan,” ungkap Kombes Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jawa Barat.

“Jadi korban sembilan orang dan satu meninggal. Satu pelaku sudah diidentifikasi dan dikembangkan terkait identitasnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Awas, Skema Pemberhentian Tenaga Honorer Atau Non ASN 2023 Akan Berdampak Besar, Menpan RB Punya Solusi Lain

Sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) mengimbau kepada masyarakat Bandung untuk tetap tenang, karena situasi sudah kembali kondusif.

“Kondisi saat ini sudah aman terkendali, saya meminta masyarakat tetap tenang,” tuturnya.

Selain itu, Emil juga mengimbau masyarakat untuk menunggu keterangan resmi dari Polda Jawa Barat terkait insiden ledakan tersebut.

“(Soal insiden bom bunuh diri ini) teknisnya Pak Kapolda yang akan menyampaikan,” tambahnya lagi.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: PMJ News Instagram @jktinfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x