BERITASOLORAYA.com – Ekosistem kendaraan listrik saat ini memang memiliki potensi besar di pasar global termasuk Indonesia.
Melihat peluang tersebut PT Pertamina akan terus mengembangkan ekosistem baterai EV atau electric vehicle untuk kendaraan listrik.
Terlebih cadangan nikel Indonesia yang cukup baik sehingga dapat memproduksi baterai kendaraan listrik tersebut.
“Kami yakin dengan cadangan nikel di Indonesia, kami bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi EV,” ucap Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dikutip BeritaSoloRaya.com dari ANTARA.
Menurutnya, Indonesia memiliki data segmentasi karakteristik, mobilitas, dan kemampuan membeli kendaraan listrik sehingga optimis dalam meningkatkan baterai EV.
PT Pertamina juga memiliki infrastruktur yang mumpuni untuk mengoptimalkan penetrasi electric vehicle untuk kendaraan listrik.
Saat ini Pertamina telah memiliki 7400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG yang dapat membantu mengoptimalkan pengembangan baterai EV.
Selain itu, Pertamina juga dapat melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dari berbagai negara untuk turut serta dalam mengembangkan baterai EV serta optimalisasi fasilitas yang ada.