Apa Itu SmartASN? Para ASN Simak Penjelasan Kementerian PANRB Berikut Ini...

- 14 Februari 2023, 14:29 WIB
Peluncuran Aplikasi SmartASN pada awal tahun 2023 oleh Kementerian PANRB
Peluncuran Aplikasi SmartASN pada awal tahun 2023 oleh Kementerian PANRB /Foto: menpanrb.go.id/Humas/

BERITASOLORAYA.com – Kementerian PANRB pada awal tahun 2023, telah mengeluarkan sebuah aplikasi baru yang berguna bagi seluruh ASN di tanah air. Aplikasi tersebut bernama SmartASN.

Tujuan dikeluarkannya aplikasi SmartASN oleh Kementerian PANRB, adalah untuk pengelolaan kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN).

Aplikasi SmartASN tersebut merupakan platform layanan kepegawaian (employee services) dan juga membantu praktik-praktik pengembangan SDM (human capital practices).

Baca Juga: Masih Belum Daftar SNBP Karena Bingung Pilih Jurusan? Berikut 6 Rekomendasi untuk Kepribadian Ekstrovert

Agar para ASN lebih mengenal aplikasi SmartASN, maka Kementerian PANRB menggelar kegiatan bimbingan teknis pengelolaan Modul Pembelajaran.

Perlu diketahui, salah satu prinsip penerapan aplikasi SmartASN adalah untuk memudahkan para ASN melakukan mengembangkan diri.

Hal itu adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh Alex Denni selaku Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB.

“Agar transformasi masif diperlukan breakthrough. Breakthrough agar orang bergairah belajar,” ujar Alex di Jakarta pada Jumat, 10 Februari 2023.

Seluruh ASN mendapatkan kesempatan secara bebas dan bertanggungjawab untuk mencari pembelajaran dan pengembangan kompetensi yang relevan melalui aplikasi SmartASN.

Baca Juga: Semua Calon Mahasiswa Jangan Ketinggalan Agenda 16 Februari 2023, Cek Jadwal Sampai Aksesnya!

Dengan aplikasi tersebut, pegawai dapat belajar secara mandiri mendapatkan modul pembelajaran, tanpa perlu menunggu standar kompetensi atau kurikulum yang formal (formal learning).

Pembelajaran juga dapat dilakukan dengan menggabungkan antara pengetahuan keterampilan dengan pengalaman-pengalaman langsung atau experiencial learning.

Sedangkan untuk bagian pengembangan kompetensi, ASN dapat melakukannya melalui pembelajaran sosial (social learning) yang terbuka berdasarkan kebutuhan.

“Social learning dua kali lebih efektif dibanding formal learning dan experiencial learning itu 7 kali lebih efektif dari itu," tutur Alex.

Dengan sistem pembelajaran seperti itu, diharapkan semangat belajar para ASN dapat lebih meningkat dan terus dilakukan secara berkesinambungan.

Baca Juga: Hore, Tenaga Honorer K2 Dapat Kabar Baik Ini dari Pemerintah, Langsung Melesat dari Non ASN Lain

Pembelajaran dalam aplikasi SmartASN bisa dilakukan dengan berdasarkan pada pengalaman (Experiencial Learning), pembelajaran sosial (Social Learning) dan pembelajaran formal (Formal Learning).

Di samping itu, dengan aplikasi SmartASN, ASN dapat bebas memilih fitur yang diinginkan. Hal itu karena aplikasi SmartASN tersebut menyediakan sejumlah fitur seperti:

- Kursus

- Buku

- Kegiatan

- Pembelajaran Sosial

- Pembelajaran Mikro

- Kontributor Pembelajaran

- Pengelolaan Kompetensi, serta

- Catatan Pembelajaran Harian.

Baca Juga: Ribuan Tenaga Honorer di Wilayah Ini Diminta Mencari Pekerjaan Lain. Mengapa? Pemkab Beri Penjelasan Begini...

Dengan diluncurkannya aplikasi SmartASN dan mengikuti bimtek yang diselenggarakan, para ASN dapat memahaminya dengan baik menyampaikannya kepada pimpinan dan rekan-rekan sejawatnya.***

Editor: Rita Azlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah