Nasib 4.780 Tenaga Honorer di Wilayah Ini Masih Belum Jelas. Pemkot Tegaskan Tidak Ada Perekrutan Baru...

- 20 Februari 2023, 09:01 WIB
Ilustrasi nasib tenaga honorer
Ilustrasi nasib tenaga honorer /Ben White/unsplash.com

BERITASOLORAYA.com – Tenaga honorer telah resmi akan dihapuskan oleh pemerintah pada tahun 2023 dengan didasarkan pada surat edaran Menpan RB nomor B/185/M.SM.02.03/2022.

Hal itu telah menegaskan bahwa di tahun 2023 ini, tidak akan ada lagi perekrutan tenaga honorer di berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia.

Berkaitan dengan rencana penghapusan tenaga honorer tersebut, maka berbagai instansi di tanah air sudah mulai bergerak mengarah kepada penerapan keputusan pemerintah tersebut.

Baca Juga: Terakhir Besok! Puluhan Ribu Guru Kategori Ini Diminta Lakukan Arahan Kemdikbud, Terkait Sertifikasi...

Pemerintah Kota Lhokseumawe adalah salah satu daerah yang telah mulai menjalankan arahan pemerintah untuk menghapuskan tenaga honorer di tahun 2023.

Selain menegaskan hal itu, Pemkot juga memprioritaskan proses pendataan dan seleksi ulang bagi 4.780 tenaga honorer yang saat ini bekerja di sejumlah instansi di wilayah tersebut.

Pemkot Lhokseumawe telah mulai menjalankan tindakan tersebut sejak 9 Januari 2023 dan diprediksikan akan berakhir pada Maret 2023.

Langkah tegas yang dijalankan Pemkot Lhokwseumawe tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintahan kota tersebut terhadap nasib 4.780 non ASN.

Lebih jauh dijelaskan tentang adanya 3 tahapan yang akan dilewati para non ASN dalam proses pendataan dan evaluasi kinerja tersebut, yaitu:

Baca Juga: Tim China Terbaik di Asia, Langkah Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final BMTC 2023

Langkah pertama, para tenaga honorer akan didata ulang jumlahnya saat ini secara detail. Kemudian, langkah kedua adalah akan dilakukan proses identifikasi.

Selanjutnya, langkah ketiga adalah tahapan seleksi ulang untuk dijalankannya tindak lanjut terhadap para non ASN tersebut.

Alasan dilakukannya hal itu adalah karena sebelumnya banyak sekali rekrutmen tenaga honorer yang tidak terkoordinasi dengan baik.

Tidak adanya koordinasi yang baik tersebut, telah terjadi mulai dari tingkat sekreratriat daerah sampai dengan tingkat dinas dan kepala sekolah.

“Kita tahu sendiri bahwa penerimaan honorer itu dulunya tidak terkoordinir dengan baik. Ini berdasarkan laporan bukan berdasarkan ini rekaan saya,”kata Imran, Walikota Lhokseumawe.

Baca Juga: CPNS 2023 Dibuka Sebentar Lagi, Ini 5 Dokumen Penting yang Harus Disiapkan Peserta, Auto Jadi PNS

Meskipun demikian, Pemkot Lhokseumawe telah membuka 521 formasi PPPK di wilayah tersebut. Hal itu merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemkot terhadap nasib tenaga honorer.

“Untuk honorer, ini sekarang ini memang kita yang pertama lakukan pendataan, kemudian kita akan lakukan evaluasi, kemudian kita akan lakukan identifikasi,”ucap Imran.

“Yang terakhir kita akan lakukan seleksi. Seleksi ulang ini terkait honorer,” lanjut Wali Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh tersebut.***

Editor: Rita Azlina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah