BERITASOLORAYA.com – Hari tanpa bayangan atau lebih dikenal dengan kulminasi adalah keadaan dimana Matahari berada jauh dari Bumi. Kulminasi juga disebut sebagai istiwa’.
Kulminasi utama di Indonesia dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan. Ketika terjadi hari tanpa bayangan, keadaan matahari tepat berada diatas kepala kita. Pada saat itu, bayangan kita tidak akan terlihat karena bertumpuk dengan kita sendiri.
Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, fenomena ini akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Hal tersebut disampaikan oleh BMKG pada Sabtu, 11 Februari 2023.
Pergerakan Matahari yang berada di garis khatulistiwa terjadi sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya. Namun, tanggal – tanggal tersebut tidak pasti setiap tahunnya, mengingat bahwa posisi Matahari dari Bumi yang terus berubah, sepanjang 23,50 LU- 23,50 LS.
Langkanya fenomena ini di Indonesia ternyata menimbulkan beberapa dampak sebagai akibat dari fenomena tersebut. Berikut dampak fenomena kulminasi.
3 Dampak Kulminasi
Berikut ini ada 3 dampak yang ditimbulkan dari kulminasi di Indonesia, di antaranya yaitu:
1. Hilangnya Bayangan