Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Kemenhub Siapkan Angkutan Lebaran 2023

- 27 Februari 2023, 21:31 WIB
Ilustrasi penumpang angkutan lebaran
Ilustrasi penumpang angkutan lebaran /KAI Commuter

BERITASOLORAYA.com – Bulan suci Ramadhan segera hadir pada bulan Maret dan Idul Fitri yang akan hadir pada bulan April 2023. Momen lebaran menjadi ajang untuk bertemu dengan keluarga, teman, sahabat, tetangga dan lain-lain.

Maka dari itu, saat Bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri jalanan menjadi macet dan harga tiket angkutan naik drastis karena banyak sekali orang yang mudik.

Saat ini Kementerian Perhubungan atau Kemenhub melakukan langkah untuk menyiapkan angkutan lebaran.

Baca Juga: Kisi-Kisi Seleksi Kompetensi PPPK Kemnaker untuk Formasi Terbanyak 2022. Calon PPPK Wajib Pelajari!

Kemenhub mempersiapkan penyelenggaraan angkutan lebaran sejak awal tahun 2023. Agar mudik pada Bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri berjalan dengan aman dan selamat.

Berikut langkah-langkah yang dilakukan Kemenhub yang dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari situs resminya.

Kemenhub mempersiapkan survei potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama penyelenggaraan angkutan lebaran 2023. Persiapan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Kemenhub juga melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi darat, laut, udara, serta kereta api.

Baca Juga: Jelang Barito Putera vs Persib, Luis Mila: Ini Partai Final, Kami Ingin Menang!

Pada sektor transportasi darat, Kemenhub telah melaksanakan pengecekan kondisi jalur pantai selatan dan pantai utara jawa bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri).

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub), menyatakan bahwa tahun 202 pengelolaan arus mudik dan balik lebaran sangat menantang.

Hal itu terjadi karena lonjakan pergerakan orang lebih besar daripada tahun sebelumnya yang diprediksi 80 juta orang.

Menhub menyebut terjadinya lonjakan disebabkan oleh menurunnya kasus Covid-19 dengan kelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pulihnya kondisi ekonomi juga menjadi salah satu penyebab lonjakan ini terjadi.

Baca Juga: Tinggal 2 Hari Lagi, Inilah Jadwal Timnas Indonesia di Gelaran Piala Asia U-20 Tahun 2023 di Uzbekistan

Kemenhub melakukan peningkatan kinerja pelayanan angkutan lebaran berdasarkan penyelenggaraan angkutan lebaran dan angkutan natal dan tahun baru pada 2022 lalu.

Kemenhub juga sudah melakukan identifikasi terhadap sejumlah titik krusial yang berpotensi menjadi masalah.

Hal penting yang diidentifikasi oleh Kemenhub, yaitu pertama tol Cipali adalah titik krusial arus mudik dan arus balik di jalur tol Jakarta ke arah Jawa Tengah. Oleh karena itu, Kemenhub melakukan koordinasi dengan Korlantas Polri.

“Kami yang membuat regulasi, tetapi penerapan rekayasa lalu lintas, maupun pengawasan dan penindakan dilakukan oleh Korlantas Polri, baik berupa contraflow, one way, dan rekayasa lainnya,” kata Menhub.

Baca Juga: Akhir Februari, Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Sudah Diumumkan? Segera Cek Informasi Berikut!

“Selain itu, penambahan rest area di jalur tol dari Jakarta ke arah timur juga perlu dilakukan, karena jumlahnya dinilai kurang,” lanjut Menhub.

Kedua, Pelabuhan Penyeberangan Merak terjadi kepadatan pada penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022. Untuk itu, Kemenhub menyiapkan pelabuhan penyeberangan tambahan untuk menghindari kepadatan di Merak dan Bakauheni.

“Di Merak ada Pelabuhan Ciwandan dan di Sumatera kita siapkan Pelabuhan Panjang. Kita harapkan kepadatan di Merak-Bakauheni bisa terpecah,” ujar Menhub.

Ketiga, berkaitan dengan konektivitas udara yang diperkirakan akan terjadi kepadatan di sejumlah bandara, di antaranya Bali, Makassar, Surabaya, dan Medan. Kemenhub juga melakukan koordinasi dengan maskapai penerbangan.

Baca Juga: 10 Hari Jelang Lebaran Honorer Akhirnya Kecipratan THR dan Gaji 13. Alhamdulillah Nominalnya Bikin Tajir

Maskapai penerbangan diharapkan menggunakan pesawat berukuran besar (wide body) yang dalam sekali penerbangan dapat menampung 400 orang. Maskapai penerbangan juga meningkatkan jam operasional pesawat menjadi 18 jam.

Selain itu, Kemenhub menyiapkan armada transportasi publik untuk menghindari lonjakan penumpang dan memberikan fasilitas mudik gratis sebagai pencegahan jumlah pemudik dengan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor.

Sosialisasi dan dukungan dari media massa untuk menyebarkan informasi terkini mengenai kebijakan ini adalah salah satu faktor penting untuk keberhasilan penyelenggaraan angkutan lebaran. Al ini didasarkan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun sebelumnya.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Tuberkulosis di Lingkup Kerja, Begini Tanggapan Kemnaker

Penyelenggaran angkutan lebaran tahun lalu mendapat tingkat kepuasan masyarakat sebesar 76,4 persen berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x