Network
BERITASOLORAYA.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR melangsungkan proyek strategis nasional, yaitu Tol Solo – Yogyakarta – New Yogyakarta International Airport atau NYIA Kulonprogo, salah satunya Tol Kartasura – Klaten.
Proyek pembangunan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo yang salah satunya Tol Kartasura – Klaten disebutkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono adalah proyek super prioritas. Pembangunan tol ini oleh Kementerian PUPR bertujuan untuk meningkatkan konektivitas Joglosemar atau Jogja – Solo – Semarang.
Kementerian PUPR berharap melalui pembangunan Tol Kartasura – Klaten dari Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo dapat menambah ekonomi regional di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hal ini karena Pulau Jawa adalah pulau yang memberikan PDB terbesar di Indonesia.
Tol Kartasura – Klaten sangat dinanti-nanti oleh masyarakat seperti yang diungkapkan oleh Kementerian PUPR. Hal tersebut didasarkan pada jumlah kendaraan yang melewati Solo – Yogyakarta sebanyak 25 ribu kendaraan setiap harinya.
Baca Juga: Casemiro Andalan Manchester United Untuk Meraih Gelar Juara Liga Inggris, Inilah Profilnya...
Jumlah tersebut tentu menyebabkan kondisi jalanan menjadi “crowded” dan macet pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, Kementerian PUPR menggagas pembangunan Tol Kartasura – Klaten untuk memperlancar lalu lintas di Solo – Yogyakarta.
Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo akan terdiri dari 3 seksi, antara lain seksi 1 paket 1.1 ruas Tol Kartasura – Klaten sepanjang 22,3 kilo meter, seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten – Purwomartani sepanjang 20,08 kilo meter.
Seksi 2 paket 2.1 ruas Purwomartini – Monjali sepanjang 9,43 kilo meter, seksi 2 paket 2.2 ruas Monjali – Gamping sepanjang 14 kilo meter. Seksi 3 paket 3.1 ruas Gamping – Wates, seksi 3 paket 3.2 ruas Wates – Purworejo sepanjang 13,32 kilo meter.
Baca Juga: Kemensos Ikut Serta Mendampingi Anak Korban Kekerasan Seksual di Bojonegoro
Kementerian PUPR sekarang sudah melakukan pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi di seksi 1. Menteri PUPR, Basuki mengungkapkan pembebasan lahan sampai Klaten mencapai 94,06% yang akan dirampungkan akhir triwulan pertama 2023. Lebih lanjut ia berkata jika lahannya sudah selesai, dapat selesai pada Desember 2023.
Seksi 1 lebih tepatnya sekira 6 kilo meter dari interchange Kartasura – Klaten ditargetkan dapat berfungsi untuk jalur mudik lebaran 2023. Hal ini dilakukan untuk memutus kemacetan yang kerap terjadi di Kartasura pada mudik lebaran.
Total investasi yang digunakan untuk pembangunan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo sebanyak Rp27,48 triliun seperti yang disampaikan oleh Menteri Keungaan (Menkeu) Sri Mulyani. Sedangkan pembebasan lahan sebesar Rp5,902 triliun berasal dari APBN.
Baca Juga: PENTING, Jangan Lakukan Ini Agar Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Tidak Ditunda Lagi
Masyarakat yang tanahnya dilakukan pembebasan mendapatkan keuntungan yang jumlahnya sesuai negosiasi sehingga dampaknya ke perekonomian lebih besar untuk masyarakat di kawasan tersebut.
Masyarakat yang terkena pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Kartasura – Klaten mengungkapkan bahwa mendapatkan ganti dari pemerintah yang berdampak positif. Contohnya, Retno Triastuti, seorang warga Klaten yang mendapat ganti sebesar Rp2,41 miliar.
"Saya dapat ganti rugi Rp2,41 miliar, tanahnya 2.163 m2. Alhamdulillah dari situ yang awalnya sawahnya 1 patok saja sekarang bisa punya 3 patok sawah, lalu juga bisa usaha kos-kosan dan ruko," ucapnya.
Warga Boyolali, Darmanto, mendapat ganti sebesar Rp1,8 miliar yang ia gunakan berbagai keperluan.
"Alhamdulillah ganti untung tanah warisan orang tua tersebut dibagi ke 6 saudara, keluarga saya dapat Rp 400 juta. Saya alhamdulillah bisa bangun rumah, bisa kuliahin anak dan buat usaha ternak ikan," ujar Darmanto.
Semoga pembangunan Tol Kartasura – Klaten yang menjadi bagian dari Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan digunakan dengan sebaik mungkin.***
