Network
BERITASOLORAYA.com — Terus digodok di dalam rapat, tenaga honorer tak habis-habis dicarikan jalan tengahnya. Kurang lebih begitulah yang sudah disampaikan oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
Menpan RB berharap tenaga honorer tidak perlu diberhentikan, “Jadi sekarang sedang dimatangkan. Ada opsi-opsi, yang jelas pemerintah berusaha agar tidak ada pemberhentian tapi di sisi lain juga tidak menimbulkan tambahan fiskal yang signifikan dan tetap sesuai regulasi.”
Baca Juga: FANTASTIS! Segudang Tunjangan Menanti 16.990 ASN di IKN, Mulai dari Fasilitas Mewah, Sampai Boleh Angkut ART
Berdasarkan yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman menpan.go.id pada 3 Maret 2023, opsi-opsi penanganan tenaga honorer telah dibahas bersama DPR, DPD, APEKSI, APKASI, APPSI, BKN, dan beberapa orang yang mewakili tenaga honorer.
“Seperti pekan lalu saya ketemu para gubernur dalam APPSI, kita bahas soal tenaga non-ASN. Semoga bisa segera sepakat solusinya dalam waktu yang tak lama lagi,” ujar Menpan RB saat membahas mengenai tenaga honorer bersama para gubernur kala Rakernas APPSI.
Anas terus memuji pekerjaan tenaga honorer yang sangat berperan besar dalam membantu tugas para PNS dan PPPK. Karena itu, ia mengupayakan jalan terbaik bagi para tenaga honorer agar segera mendapat kepastian akan masa depannya.
Baca Juga: Beasiswa ITS 2023 Sudah Dibuka, Ini Dia Jadwal dan Materi Seleksinya, Siswa dan Gap Year Merapat!
Menpan RB sekaligus mantan kepala LKPP itu mengatakan bahwa ia sudah mengantongi beberapa opsi penyelesaian dalam hal tenaga honorer. Mulai dari pengangkatan tenaga honorer hingga risiko jika seluruh tenaga honorer tersebut diangkat menjadi ASN.
“Kita memang ada beberapa opsi, mulai soal pengangkatan sesuai skala prioritas, lalu ada opsi pengangkatan seluruhnya tapi ini nanti beban fiskal bisa melonjak signifikan dan beberapa opsi lagi.”
Bukan cuma membahas tenaga honorer, Menpan RB pun mengatakan selain masalah tenaga honorer, perlu diperhatikan juga mengenai pegawai ASN yang disebarkan ke berbagai wilayah yang membutuhkan.
Baca Juga: Program PPG Prajabatan Dibuka April 2023? Simak Aturan Syarat Barunya
Sebab saat ini jumlah tenaga honorer yang tersebar belum sama rata di setiap daerah. ASN lebih banyak berkumpul di Pulau Jawa, padahal di seluruh penjuru Indonesia berhak menerima pelayanan publik yang sama antar-daerah.
“Jadi problem kita ini bukan hanya soal formasi ideal, jumlah ASN yang didayagunakan, tetapi juga distribusinya,” kata Anas.
Ia menambahkan,“Karena memang saat ini sebarannya belum merata, masih terpusat di Jawa, padahal seluruh Indonesia berhak mendapat pelayanan publik prima sebagaimana arahan presiden.”
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 1444 H atau 2023 di D.I Yogyakarta Tanggal 1-30
Sementara itu, Menpan RB sebelumnya yang kini telah berpulang, Tjahjo Kumolo sempat berkata bahwa tenaga honorer mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena mengabdi di lingkungan instansi pemerintahan.
Dalam rangka pemenuhan tenaga ASN sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, diharap agar melakukan pemetaan di instansinya masing-masing.
“Dan bagi yang memenuhi syarat dapat diikutsertakan atau diberikan kesempatan mengikuti seleksi calon PNS maupun PPPK.” ***
