Network
BERITASOLORAYA.com – Menpan RB Abdullah Azwar Anas akhirnya memberikan pernyataan yang sudah ditunggu-tunggu tenaga honorer sejak sekian lama. Pernyataan Menpan RB Azwar Anas ini disampaikan usai Sidang Kabinet Paripurna bersama Presiden Jokowi hari Kamis, 2 Maret 2023.
Nasib tenaga honorer di tahun 2023 tak menentu mengingat tahun ini pemerintah sempat berencana memberlakukan kebijakan penghapusan tenaga honorer.
Arahan penghapusan tenaga honorer di tahun 2023 didasarkan pada PP nomor 49 tahun 2018 yang menyebutkan batas akhir masa kerja honorer adalah 5 tahun sejak peraturan itu dirilis. Artinya, honorer akan dihapuskan pada November 2023, tepat 5 tahun setelah PP nomor 49 tahun 2018 disahkan.
Baca Juga: Penyelesaian Honorer atau Non ASN Sudah Sampai Sini, Menpan RB: Semoga Bisa Segera Sepakat Solusinya
Sekalipun upaya penghapusan tenaga honorer dilakukan sebagai bentuk reformasi birokrasi, tetapi Azwar Anas tidak bisa memungkiri bahwa tenaga honorer berjasa besar bagi penyelenggaraan pelayanan publik.
“Secara faktual, memang tenaga non-ASN berperan dalam pelayanan publik, sangat membantu dalam penyelenggaraan pelayanan publik seperti soal pendidikan, kesehatan, maupun pelayanan publik lainnya,” ucap Azwar Anas.
Sebelumnya, Azwar Anas pernah membeberkan bahwa Kementerian PANRB seharusnya cukup menyelesaikan nasib Tenaga Honorer Kategori-II atau THK-II sebanyak 444.687 orang yang terdata di tahun 2018.
Baca Juga: Sujud Syukur, Penghapusan Tenaga Honorer Dibatalkan, Ini Kata Menpan RB Usai Sidang Kabinet Paripurna
Namun, jumlah itu membengkak dan kini tercatat sudah ada 2,3 juta non ASN atau honorer yang bekerja di instansi pemerintah.
Tahun 2023 ini, Menpan RB mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen menyelesaikan masalah honorer atau non ASN. Azwar Anas mengatakan bahwa dalam hal ini, Presiden Jokowi secara khusus mengarahkan agar penyelesaian honorer ditempuh dengan jalan tengah.
Ia menjelaskan bahwa penyelesaian honorer harus tetap memperhatikan pelayanan kepada publik serta kekuatan fiskal negara. Apapun solusi yang diambil, ia menegaskan bahwa prinsipnya pemerintah tidak akan memberhentikan honorer begitu saja.
Baca Juga: Nasib Honorer Kian Jelas, Simak 5 Hal Penting yang Disampaikan Menpan RB setelah Sidang Kabinet Paripurna
“Jadi sekarang sedang dimatangkan. Ada opsi-opsi. Yang jelas pemerintah berusaha agar tidak ada pemberhentian, tapi di sisi lain juga tidak menimbulkan tambahan beban fiskal yang signifikan dan tetap sesuai regulasi,” ujar Anas dikutip BeritaSoloRaya.com dari menpan.go.id.
Lebih lanjut, Anas menuturkan bahwa opsi-opsi penyelesaian telah didiskusikan dengan DPR, DPD, Apkasi, Apeksi, APPSI, BKN, dan beberapa perwakilan honorer.
“Seperti pekan lalu saya ketemu para gubernur dalam APPSI, kita bahas soal tenaga non ASN. Semoga bisa segera sepakat solusinya dalam waktu yang tak lama lagi,” katanya.
Azwar Anas juga mengatakan bahwa opsi-opsi solusi honorer antara lain mengangkat seluruhnya menjadi ASN hingga mengangkat honorer sesuai skala prioritas.
Baca Juga: Hebat! Barcelona Lanjutkan Dominasi atas Real Madrid pada Laga Semifinal Copa del Rey di Santiago Bernabeu
“Kita memang ada beberapa opsi, mulai soal pengangkatan sesuai skala prioritas, lalu ada opsi pengangkatan seluruhnya tapi ini nanti beban fiskal bisa melonjak signifikan, dan beberapa opsi lagi,” terangnya.***
