Network
Hanya saja jumlahnya terlalu banyak dampak dari proses rekrutmen yang tidak memenuhi ketentuan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Tetapi disisi lain juga tidak sedikit dulu rekrutmennya juga kadang tidak memenuhi ketentuan yang diharapkan dari kita semua, termasuk dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” imbuhnya.
Adapun tahap yang dimaksud MenPAN RB adalah tahap finalisasi oleh pemerintah atas sejumlah opsi yang disediakan.
“Jadi sekarang sedang dimatangkan. Ada opsi-opsi. Yang jelas pemerintah berusaha agar tidak ada pemberhentian, tapi disisi lain juga tidak menimbulkan tambahan beban fiskal yang signifikan dan tetap sesuai regulasi,” jelas Anas.
Opsi-opsi yang tersedia mulai dari pengangkatan sesuai dengan prioritas sampai dengan pengangkatan seluruh tenaga honorer menjadi ASN.
“Kita memang ada beberapa opsi, mulai soal pengangkatan sesuai skala prioritas, lalu ada opsi pengangkatan seluruhnya tapi ini nanti beban fiskal bisa melonjak signifikan dan beberapa opsi lagi,” lanjutnya.
Selain penataan, permasalahan tenaga honorer lainnya yaitu mengenai distribusi ASN secara merata ke seluruh wilayah Indonesia, mulai dari PNS sampai dengan PPPK.
Namun, dengan memasuki tahap finalisasi, menandakan permasalahan tenaga honorer sebentar lagi akan selesai. Semoga jalan keluar yang dipilih dapat diterima semua pihak nantinya.***
