Network
BERITASOLORAYA.com - Bukan bualan semata jika beberapa minggu terakhir, Kementrian Keuangan tengah diterpa bermacam ujian integritas.
Sebagai salah satu lembaga bergengsi di Republik Indonesia, kementrian yang dipimpin langsung oleh Sri Mulyani ini, harus menunjukkan bahwa mereka memang pantas dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Belum tuntas terkait viralnya kasus seorang anak dari salah satu pejabat pajak di media sosial, yang kemudian merembet ke mana-mana. Kini, Kementrian Keuangan, dicurigai tersandung kasus aliran dana mencurigakan sebesar 300 triliun Rupiah.
Kali ini, Sri Mulyani ditemani oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, untuk mengusut kasus tersebut.
Baca Juga: Waw, ASN Bisa Bekerja di Rumah? Ini Kata BKN
Sri Mulyani Masih Belum Mengetahui Apa-apa
Melansir dari laman milik kominfo, Info Publik, badan Pusat Pelaporan dan Analisa Trasaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan sebuah surat yang berisi tentang kasus aliran dana mencurigakan kepada Sri Mulyani pada Sabtu, 11 Maret 2023 lalu.
“Sampai siang hari ini, saya tidak mendapatkan informasi Rp 300 triliun. Itu ngitungnya dari mana, transaksinya apa saja, siapa yang terlibat,” kata Sri Mulyani saat jumpa pres di gedung Kemenkeu, Jakarta, Sabtu lalu.
Sri Mulyani mengaku bahwa surat dari PPATK sendiri, tidak menyebutkan angka rupiahnya, sehingga ia nampak bingung ketika ditanya terkait besaran angka dari transaksi mencurigakan tersebut.
Baca Juga: Resensi Buku The 5 AM Club: Bangun Pagi Bikin Sukses? Emang Bisa?
“Saya tanya ke pak Ivan, pak Ivan Rp 300 triliun itu seperti apa, disampaikan saja secara jelas kepada media, siapa-siapa yang terlibat, transaksinya seperti apa, dan apakah informasi itu bisa di-share ke publik. Apakah informasi itu menjadi bukti hukum, monggo, makin detail makin bagus,” kata Sri Mulyani ke awak media.
Sri Mulyani dan Mahfud MD
Menghadapi dugaan kasus ini, Sri Mulyani mendapat dukungan dari Menko Polhukam, Mahfud MD, untuk bisa mengusut tuntas kasus yang ada di Kementrian Keuangan.
Sri Mulyani mengatakan jika ia sangat senang, mendapatkan dukungan dari Menko Polhukam secara langsung.
Baca Juga: Mau Investasi Saham tetapi Tidak Paham Caranya? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Terlebih, jika dukungan-dukungan dari instansi lain seperti PPATK dan lembaga penegak hukum lainnya, mau membantunya mengusut tuntas kasus 300 triliun Rupiah ini.
Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang
Berdasar dari penjelasan Mahfud MD sebelumnya, apa yang terjadi di Kementrian Keuangan, dicurigai berasal dari tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“TPPU itu, bukan korupsi sendiri,” kata Menko Polhukam, ketika ditanyai pada Jumat, 10 Maret 2023.
Mahfud mengaku, apa yang dia kemukakan ke publik adalah bentuk harapan dari Sri Mulyani sendiri untuk memberantas korupsi di Kementrian Keuangan, dalam masa kepemimpinannya.***
