Ada 27.000 Aplikasi Pemerintah dan 10.799 Komplain, Menteri PANRB: Arahan Presiden Semua Harus Ringkas

- 24 Maret 2023, 15:04 WIB
Ilustrasi, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas Sampaikan SPBE Summit
Ilustrasi, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas Sampaikan SPBE Summit /Dok. PANRB

"Kalau selama ini kan rakyat misalnya mau akses layanan sektor A, maka dia download aplikasinya, bikin akun, dan isi begitu banyak data," ungkap Anas.

Anas juga mengungkapkan bahwa setiap layanan beda instansi akan membutuhkan data yang berbeda, padahal seharusnya hal pelayanan ini bisa jauh lebih efektif dan cepat.

"Lalu besoknya mau akses layanan B, harus download aplikasi lainnya, bikin akun lagi, dan isi begitu banyak data. Artinya ini perlu diefektifkan biar hemat waktu, juga hemat kuota internet,” lanjut Anas.

Baca Juga: Lengkap, Jadwal Imsak Ramadhan 1444 H 2023 M Kota Surakarta Jawa Tengah

Pada kesempatan ini, Anas juga membeberkan adanya komplain terkait layanan digital pemerintah pada tahun 2020 hingga 2022 yakni sebesar 10.799 komplain.

“Di antara komplain itu adalah warga protes, kan kemarin sudah isi data di aplikasi sebelumnya, ini masuk aplikasi lain yang sektornya berkaitan, eh, disuruh isi data lagi,” beber Anas.

Dari adanya puluhan ribu komplain terkait layanan digital pemerintah, Anas memberikan penekanan bahwa tidak boleh ada lagi adanya inovasi yang diikuti dengan aplikasi baru.

Baca Juga: Baru Sehari Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2023 Dibuka, Hari Ini Ditutup Sementara, Kok Bisa?

“Kementerian PANRB atas arahan Bapak Presiden meminta semua instansi pemerintah tidak lagi bikin aplikasi." ungkap Anas.

Ke depan, skema layanan publik akan lebih ringkas dan terpadu dengan tidak perlu mengunduh banyak aplikasi yang saat ini dirintis melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital.

Halaman:

Editor: Datu Puan Absa

Sumber: menpan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x