Kemenag memberikan edukasi kepada para lansia selama proses manasik agar para jemaah haji lansia tidak memaksakan diri dalam beribadah haji nantinya.
Slamet menjelaskan bahwa dalam hal ini ada kemudahan, keringanan, atau rukhsah dan alternatif-alternatif ibadah yang diperbolehkan dalam menjalankan ibadah haji.
Slamet menerangkan bahwa fasilitator juga akan terus menjalin komunikasi dengan para pemilik kepentingan haji dalam membangun kepedulian.
“Kita juga menjalin komunikasi dengan sesama warga dan pemilik kepentingan haji ini untuk membangun kepedulian, termasuk dengan media. Kita buatkan beberapa infografis untuk mendukungnya,” katanya menguraikan.
Ia menjelaskan bahwa nantinya di setiap embarkasi akan diberikan petunjuk dan ajakan agar seluruh komponen dapat membangun sikap peduli terhadap lansia.
Selain itu, petugas akan menyiapkan buku panduan bagi para lansia dalam memberikan kiat-kiat untuk menjaga kesehatan.
“Di setiap embarkasi juga nanti diberikan simbol-simbol, petunjuk-petunjuk, ajakan-ajakan yang mengarah kepada peduli lansia. Kita juga menyiapkan buku panduan untuk petugas, menyiapkan panduan untuk lansia bagaimana mereka menjaga kesehatannya,” ucap Slamet, Fasilitator Bimbingan Teknis Bidang Layanan Haji Lansia memungkas.***