Dari pantauan tersebut diketahui adanya perbedaan siklus pada konsumsi bahan bakar gas bumi dan BBM.
Ia mengatakan saat ini permintaan BBM sedang banyak disebabkan oleh aktivitas mudik dan berlibur ke destinasi wisata dalam rangka Lebaran 2023.
"..Sehingga kebutuhan BBM harus dipersiapkan dan harus ditambah. Kalau gas bumi, karena rata-rata industri libur, maka justru over suplai," jelas Wahyudi Anas.
Sedangkan untuk gas bumi menurutnya pada hari normal konsumsi untuk industri rata-rata mencapai 210-220 MMSCFD. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, jelang Lebaran tahun ini konsumsi turun 30 persen menjadi 170 MMSCFD.
"Bahkan, saat puncak Lebaran, turun menjadi 50-60 MMSCFD. Itu terjadi mulai H-5 hingga H+5 Lebaran. Sektor komersial kategori UMKM turun tipis, sedangkan restoran dan rumah tangga stabil," ujarnya.
Wahyudi Anas menyampaikan jumlah pelanggan gas bumi dalam jumlah kecil di Jawa Timur sebanyak 162.908 SR, sedangkan pelanggan komersial sebanyak 369 pelanggan.
Namun, penyaluran BBG di Jawa Timur mencapai 2.773 liter setara premium (LSP) untuk setiap harinya
"Kalau Lamongan, pelanggan RT ada sekitar 9.150 SR. Sedangkan, penyalurannya mencapai 170.000 meter kubik perbulan," jelas Wahyudi Anas.***