Dimulai dari Lamongan, BPH Migas Pantau Keamanan Gas Bumi di Jatim

- 19 April 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi BPH Migas yang sedang memantau keamanan gas bumi di Jatim
Ilustrasi BPH Migas yang sedang memantau keamanan gas bumi di Jatim /Dok SKK Migas/

BERITASOLORAYA.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT PGN Tbk Sales and Operation Region III (SOR III) menjalankan pemantauan keamanan layanan gas bumi yang terbagi di sejumlah wilayah Jawa Timur. Pemantauan dimulai di Kabupaten Lamongan pada Selasa,18 April 2023.

Di Lamongan, kedua pihak mengunjungi perpustakaan Lamongan untuk memantau metering and regulating station (MR/S) yang berlokasi di sana.

Dari Perpustakaan, BPH Migas dan PT PGN Tbk Sales and Operation Region III berpindah ke Dispora Tumenggungan lokasi regulating station (R/S). Rombongan juga menyambangi UMKM pembuat wingko, serta pelanggan rumah tangga.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Honorer Juga Kebagian THR 2023, Cek Daerah yang Pasti Menyalurkan dan Besarannya, Ada Daerahmu?

Rombongan BPH Migas bersama PT PGN Tbk Sales and Operation Region III bertolak dari Lamongan melanjutkan pemantauan di MCS PGN SOR III untuk mengecek sistem penyaluran gas bumi ke seluruh area di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Rombongan berkunjung terakhir di SPBG Ngagel untuk mengecek bagaimana kesiapan penyaluran gas bumi pada sektor transportasi.

Dikatakan oleh Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas, kunjungan tersebut dilaksanakan untuk memastikan posko energi milik Kementerian ESDM, agar dapat terus menyediakan energi bagi masyarakat, melalui SPBG maupun jaringan gas (jargas).

"BPH Migas bertugas memastikan penyaluran BBM baik subsidi maupun nonsubsidi kepada masyarakat dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah melalui Posko Satgas RAFI yang dimulai pada 10 April hingga 2 Mei 2023," ujarnya.

Baca Juga: RESMI, MenpanRB Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Untuk Mudik Sampai Terima Parcel Lebaran, Ada Sanksinya...

Dari pantauan tersebut diketahui adanya perbedaan siklus pada konsumsi bahan bakar gas bumi dan BBM.

Ia mengatakan saat ini permintaan BBM sedang banyak disebabkan oleh aktivitas mudik dan berlibur ke destinasi wisata dalam rangka Lebaran 2023.

"..Sehingga kebutuhan BBM harus dipersiapkan dan harus ditambah. Kalau gas bumi, karena rata-rata industri libur, maka justru over suplai," jelas Wahyudi Anas.

Sedangkan untuk gas bumi menurutnya pada hari normal konsumsi untuk industri rata-rata mencapai 210-220 MMSCFD. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, jelang Lebaran tahun ini konsumsi turun 30 persen menjadi 170 MMSCFD.

Baca Juga: BERSIAP, PNS dan Pensiunan Akan Terima Gaji Ke-13 Setelah Idul Fitri, Jokowi Setuju Paling Cepat Cair Pada...

"Bahkan, saat puncak Lebaran, turun menjadi 50-60 MMSCFD. Itu terjadi mulai H-5 hingga H+5 Lebaran. Sektor komersial kategori UMKM turun tipis, sedangkan restoran dan rumah tangga stabil," ujarnya.

Wahyudi Anas menyampaikan jumlah pelanggan gas bumi dalam jumlah kecil di Jawa Timur sebanyak 162.908 SR, sedangkan pelanggan komersial sebanyak 369 pelanggan.

Namun, penyaluran BBG di Jawa Timur mencapai 2.773 liter setara premium (LSP) untuk setiap harinya

"Kalau Lamongan, pelanggan RT ada sekitar 9.150 SR. Sedangkan, penyalurannya mencapai 170.000 meter kubik perbulan," jelas Wahyudi Anas.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah