Juru Bicara COVID-19 Singgung Pandemi yang Belum Berakhir di H-1 Lebaran, Ini Himbauan Presiden

- 22 April 2023, 08:39 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro. /Instagram @reisabrotoasmoro

BERITASOLORAYA.com - Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro pada H-1 Lebaran mengingatkan masyarakat atas status pandemi yang masih dipegang Indonesia dan belum berakhir hingga kini. Hal itu sehubungan dengan perkataan Presiden Joko Widodo terkait kenaikan infeksi COVID-19 belakangan ini.

Namun, masyarakat tetap harus menciptakan rasa aman ketika melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Yaitu ketika mudik dalam rangka pulang ke kampung halaman, hingga balik kembali ke kota asal.

Reisa juga menyampaikan karena alasan itu vaksinasi COVID-19 beserta booster menjadi salah satu aspek penting perlindungan diri yang harus dipenuhi dengan segera.

Baca Juga: PENTING, Guru Diminta Kemdikbud Lakukan Pemutakhiran Data, Terakhir Bulan Mei 2023

Reisa di Jakarta pada Jumat, 21 April 2023 menyampaikan syukur saat ini Indonesia memasuki kondisi yang terkontrol dalam menangani COVID-19.

“Sebenarnya status pandemi kita juga belum dicabut. Tapi Alhamdulillah memang di Indonesia ini dalam kondisi yang terkontrol COVID-19,” ujarnya.

Reisa yang merupakan seorang dokter sekaligus Puteri Indonesia Lingkungan tahun 2010 juga menyebutkan manfaat menerima dosis vaksinasi yaitu melindungi diri dari berbagai penyakit.

"Vaksinasi akan meningkatkan antibodi, juga bermanfaat untuk melindungi diri dari penyakit lainnya, seperti influenza atau tuberkulosis dan penyakit menular lainnya," ujarnya.

Baca Juga: SEGERA, Peserta Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022 yang Sudah Dinyatakan Lulus Dihimbau BKN untuk Lakukan Ini

Reisa juga mengatakan antibodi yang kuat sangat penting dimiliki ketika sedang berada di ruang publik yang berisi banyak orang. Salah satunya ketika sedang melakukan mudik lebaran.

Antibodi dijelaskan Reisa, akan dihasilkan tubuh usai menerima dosis vaksinasi untuk membentengi dari gejala berat ketika terinfeksi virus. Namun bila antibodi tubuh turun, virus akan menular lebih cepat.

“Vaksin itu untuk membentuk pertahanan yang optimal. Butuh waktu satu sampai dua pekan setelah penyuntikan," katanya.

Ia menghimbau agar masyarakat dapat menyegerakan diri menerima pelayanan vaksinasi tepat sebelum mengunjungi keluarga dalam rangka mudik lebaran. Terlebih jika merupakan kelompok rentan yaitu lansia, ibu hamil, juga orang-orang yang mengalami imun defisiensi.

Baca Juga: Selamat! Guru Kategori Ini Akan Siap Terima Tunjangan Jutaan Rupiah, Berikut Komposisinya..

Sehubungan dengan itu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di kesempatan berbeda menyampaikan kasus COVID-19 mengalami kenaikan belakangan ini.

Ia memberikan respons terhadap kondisi tersebut tiga arahan yang dapat diikuti masyarakat.

Pertama, yaitu pentingnya masyarakat menerima vaksinasi COVID-19 pada dosis lengkap hingga booster. Ia juga meminta masyarakat tidak berpuas diri dan merasa aman kemudian tidak mau menyelesaikan vaksinasi sesuai dosis yang dianjurkan oleh pemerintah.

Kedua, kepada orang-orang yang terkena influenza hingga demam agar dapat disiplin menggunakan masker dalam berkegiatan.

Baca Juga: GAJI KE 13 PNS Cair Lebih Cepat, Menteri Keuangan Ungkap Jadwal Pencairannya...

Masker juga penting digunakan untuk warga dengan penyakit bawaan serta mereka yang akan mengunjungi lansia ketika berlebaran.

Pesan terakhir, Presiden Jokowi meminta agar masyarakat dapat kembali disiplin untuk membersihkan diri yaitu mencuci tangan setelah beraktivitas.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah