Network
BERITASOLORAYA.com - Menteri Sosial Atau Mensos Tri Rismaharini mengingatkan pekerja jajarannya di Kementerian Sosial (Kemensos) untuk senantiasa menambah produktivitas kinerja usai libur Lebaran 2023.
Mensos menyebutkan momen Idul Fitri menjadi refleksi diri, di mana ia yang memegang amanah untuk memimpin Kemensos dipaksa terus belajar untuk memberikan pelayanan berupa sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas.
Perbaikan sarana prasarana di lingkungan Kemensos disebutkan oleh Mensos, dilakukan pada sarana dan prasarana yang diperuntukkan disabilitas, seperti kafe disabilitas dan tata ruang di lingkungan, akan ditangani dan mengawasi sendiri oleh Mensos.
Baca Juga: Jadwal UTBK SNBT 2023 Tebaru Berdasarkan Surat Edaran, Cek Derah yang Mengalami Perubahan dan Tetap
Sehingga menurutnya, mempelajari hal baru dan menambah ilmu terkait disabilitas penting untuk dilakukan, agar pelayanan yang Mensos berikan dapat menjadi lebih baik.
"Sebagai arsitek, itu bidang saya. Tapi sebagai Menteri Sosial saya menangani macam-macam. Untuk itu saya harus belajar," kata Mensos Risma melalui keterangan tertulis Rabu, 4 Mei 2023.
Dalam menjalankan salah satu tugasnya, Mensos mengenal penyandang disabilitas yang sudah 39 tahun tidak bisa berjalan. Melalui penanganan tertentu yang diterima akhirnya beliau bisa berjalan dengan baik. Dari sini, Mensos dapat mempelajari banyak hal.
Mensos kemudian juga bercerita terkait pertemuannya dengan penyandang disabilitas berusia 19 tahun di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sebagai arsitek, itu bidang saya. Tapi sebagai Menteri Sosial saya menangani macam-macam. Untuk itu saya harus belajar," kata Mensos Risma melalui keterangan tertulis Rabu, 4 Mei 2023.
Dalam menjalankan salah satu tugasnya, Mensos mengenal penyandang disabilitas yang sudah 39 tahun tidak bisa berjalan. Melalui penanganan tertentu yang diterima akhirnya beliau bisa berjalan dengan baik. Dari sini, Mensos dapat mempelajari banyak hal.
Mensos kemudian juga bercerita terkait pertemuannya dengan penyandang disabilitas berusia 19 tahun di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mensos yang telah memahami pengalaman sebelumnya, telah tahu bahwa Penerima Manfaat (PM) tersebut sebenarnya bisa menerima terapi tertentu sehingga tidak bergantung dengan keberadaan tergantung alat bantu.
PM tersebut menurut Mensos sepertinya belum perlu menggunakan kursi roda, beliau sepertinya membutuhkan penanganan tertentu agar bisa kembali berjalan.
"Bener. Ternyata setelah diterapi dan dilatih di Solo (Sentra Terpadu Prof. Dr Soeharso Surakarta) dia bisa berjalan. sekarang dia bisa usaha macam-macam. Artinya, saya pun belajar," ujarnya.
Ia kembali menekankan agar para ASN di Kemensos dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan benar.
PM tersebut menurut Mensos sepertinya belum perlu menggunakan kursi roda, beliau sepertinya membutuhkan penanganan tertentu agar bisa kembali berjalan.
"Bener. Ternyata setelah diterapi dan dilatih di Solo (Sentra Terpadu Prof. Dr Soeharso Surakarta) dia bisa berjalan. sekarang dia bisa usaha macam-macam. Artinya, saya pun belajar," ujarnya.
Ia kembali menekankan agar para ASN di Kemensos dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan benar.
"Kalau hari ini 35 tahun, tahun depan sudah 36 tahun, hilang waktu. Satu tahun saya engga nambah ilmu, itu terbuang percuma, " ujarnya.
Mensos juga menyebut para pegawai jangan hanya mengerti rutinitas nya dan tugas miliknya sendiri, tetapi tidak mengerti rutinitas dan tugas milik temannya.
"Perlu kita menjalin relasi dengan yang lain supaya kita bisa saling membantu," katanya.
Selain menjalin relasi agar dapat saling membantu, di akhir pengarahannya Mensos kembali menekankan kepada setiap pegawai di semua jenjang Kemensos di setiap harinya mampu belajar dan melakukan mengembangkan diri.***
Mensos juga menyebut para pegawai jangan hanya mengerti rutinitas nya dan tugas miliknya sendiri, tetapi tidak mengerti rutinitas dan tugas milik temannya.
"Perlu kita menjalin relasi dengan yang lain supaya kita bisa saling membantu," katanya.
Selain menjalin relasi agar dapat saling membantu, di akhir pengarahannya Mensos kembali menekankan kepada setiap pegawai di semua jenjang Kemensos di setiap harinya mampu belajar dan melakukan mengembangkan diri.***
