BERITASOLORAYA.com – Info terbaru sekaligus menjadi kabar gembira untuk guru honorer di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabar ini berkaitan dengan pengangkatan honorer menjadi ASN PPPK.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam satu kesempatan menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk menuntaskan guru lolos passing grade dalam usulan formasi PPPK tahun 2023 ini.
Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa melalui perjuangan guru selama bertahun-tahun, lulusan SMA/SMK Jawa Timur berada di peringkat pertama nasional diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes melalui Seleksi Nasional Bedasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2023.
“Terima kasih, para guru sudah melakukan banyak ikhtiar, membawa harum nama sekolah, Jawa Timur dan Indonesia. Betapa tidak selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2020 - 2023 siswa-siswi di Jatim diterima di PTN negeri tertinggi tanpa tes diantara provinsi lain se-Indonesia,” imbuh Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Indonesia Kerjasama Pembayaran Lintas Negara di ASEAN, dengan Singapore Selesai Tahun ini
Gubernur Khofifah juga menghaturkan terimakasih atas peran dan hasa para guru yang telah mengharumkan nama sekolah, nama Provinsi Jawa Timur, dan nama Indonesia melalui berbagai prestasi di bidang pendidikan.
“Semoga ini menjadi bagian penguat semangat untuk tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara. Utamanya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa di Jawa Timur," kata Gubernur Khofifah.
Maka dengan adanya fakta tersebut, Gurbernur Khofifah mengusulkan formasi kebutuhan PPPK kepada Menteri PANRB untuk kebutuhan PPPK tahun anggaran 2023. Dimana Gubernur Khofifah mengajukan formasi sebanyak 6.141 PPPK guru.
Lebih lanjut, berdasarkan pada data Kemdikbudristek, bahwa sisa guru yang lolos passing grade pada seleksi PPPK tahun 2021 adalah sejumlah 8.588, sebanyak 2.047 telah diangkat, dan hingga saat ini masih tersisa sebanyak 6.141 guru.
Guru tersebut menanti ketersediaan formasi atau kebutuhan seleksi PPPK guru untuk tahun anggaran 2023 ini.
"Kita akan tuntaskan 6.141 Guru yang Lolos Passing Grade untuk diusulkan tahun ini (2023). Semoga ini menjadi ikhtiar kita untuk memberikan kepastian status kepegawaian kepada para Guru," kata Gubernur Khofifah.
Seperti yang diketahui bahwa dalam PermenpanRB Nomor 20 Tahun 2022 disebutkan pengadaan PPPK untuk jabatan fungsional guru pada instansi daerah tahun 2022 dinyatakan bahwa rekrutmen PPPK guru akan dilakukan dengan mekanisme prioritas.
Prioritas yang dimaksud adalah dengan mendahulukan guru yang sudah lolos passing grade pada seleksi PPPK tahun 2021 dengan urutan Eks THK-II, Guru Honorer Negeri, Lulusan Pendidikan Profesi Guru dan Guru Honorer Swasta.
Maka berdasar pada hal tersebut, ketersediaan formasi bagi guru yang lolos passing grade akan menjadi kesempatan untuk bisa diangkat menjadi ASN PPPK.
Menanggapi hal ini, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa sebenarnya pemerintah telah berkomitmen untuk mengajukan guru honorer agar menadi ASN PPPK.
Sebab hal itu merupakan bentuk terima kasih teruntuk para guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengabdi dan berjuang untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Demikian dan semoga bermanfaat.***