Setelah itu, Husein AR menerima panggilan ke kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM yang berada di Jalan Parigi, Pangandaran.
“Itu tuh suasananya kayak gimana ya, hp disuruh ditaruh di depan terus suasanya enggak enak lah,” ucap Husein AR menjelaskan posisinya pada waktu tersebut.
Guru muda ASN Pangandaran alumni Universitas Pendidikan Indonesia tersebut mengaku bahwa dirinya dikepung dan diintimidasi oleh 12 orang untuk diinterogasi.
Pada pihak BKPSDM, Husein AR juga mengatakan yang sejujurnya bahwa dirinya tidak bisa membayar karena merasa keberatan dan tidak ada kejelasan tentang tujuan dari iuran uang tersebut.
“Saya enggak tahu ini mau untuk apa urgensinya,” imbuhnya.
Pihak BKPSDM berdalih bahwa sesungguhnya uang untuk keperluan tersebut sudah ada tapi dialihkan untuk Covid-19.
Karena setiap pembiayaan negara pasti ada suratnya, maka Husein AR meminta bukti perpindahan dana yang dimaksud tersebut.
“Saya minta surat perpindahan dananya mana bu, biar saya laporin untuk nurunin laporan sebelumnya masuk akal,” ungkap Husein AR.